Italia Sita US$6 Triliun Surat Berharga Palsu

ilustrasi reksa dana
Sumber :
  • sharemarketbasics.com

VIVAnews - Kepolisian Italia menyita surat berharga palsu berupa surat utang Amerika Serikat dan surat utang lain di Swiss senilai US$6 triliun. Sebanyak 8 orang warga Italia ditangkap dengan tuntutan penipuan (fraud) internasional dan kejahatan keuangan lainnya.

Menurut kantor berita Reuters, 18 Februari 2012, terbongkarnya kasus pemalsuan ini setelah adanya kerjasama antara jaksa penuntut dari Potenza Italia bersama otoritas dari Italia, Swiss, dan AS. "Ini terungkap setelah investigasi yang berlangsung lama," ujar seorang sumber dari kepolisian Italia.

Pengungkapan kasus ini bermula dari investigasi aktivitas pinjaman besar para mafia. Jaksa kemudian mengembangkan kasus ini untuk melihat adanya aktivitas ilegal seputar obligasi surat utang.

Surat berharga bodong senilai sepertiga dari utang AS itu dibekukan sejak Januari di perusahaan di Swiss dalam tiga buah brangkas besar.

Kedutaan besar AS di Roma menyatakan apresiasinya terhadap terungkapnya kasus penipuan tersebut. AS mengangkap aksi penipuan ini merupakan percobaan untuk menipu sejumlah bank di Swiss.

Jaksa penuntut Potenza, Govanni Colangelo menyatakan jaringan internasional di berbagai negara tampaknya berada di belakang aksi penipuan tersebut.

Dalam sebuah video yang ditayangkan kepolisian Italia, terlihat sejumlah bungkusan dengan label bertuliskan Federal Reserves System, Treaty of Versailes dalam sebuah surat berwarna emas.

Surat berharga itu bertuliskan, Chicago, Illinois, Federal Reserves Bank dan sejumlah surat berharga lainnya. Bahkan beberapa diantaranya bertuliskan surat berharag senilai satu miliar dollar AS. (ren)

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Partai Demokrat menyebut nama kadernya Dede Yusuf yang potensial untuk diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024