Jika Harga BBM Naik, Program BBG Tetap Jalan

Ilustrasi/Pengisian bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan program konversi BBM menjadi bahan bakar gas (BBG) akan terus berjalan, meski ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

SBY menjelaskan hal tersebut dalam rapat kabinet yang diselenggarakan akhir tahun lalu di Bogor. Ia telah memutuskan bahwa subsidi yang jumlahnya sangat besar ini harus dikurangi.

"Pengurangan subsidi diutamakan pada pembatasan volume BBM," kata SBY di Jakarta di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 22 Februari 2012.

Untuk jangka menengah dan panjang, lanjut SBY, perlu dilakukan konversi penggunaan BBM ke BBG, karena hal tersebut akan memberi manfaat dan kebaikan untuk masyarakat.  "Bagaimanapun jangka menengah dan jangka panjang, konversi dari BBM ke BBG terus kita lakukan," katanya.

Pemerintah juga akan memberikan 'bantuan langsung tunai' kepada masyarakat miskin. Presiden akan mengurangi anggaran-anggaran dari kementerian atapun lembaga negara yang dapat ditunda, seperti belanja gedung, belanja operasional dan akan dialihkan untuk bantuan langsung masyarakat.

"Biarkan kantong yang kempes itu adalah negara atau pemerintah jangan rakyat, utamanya rakyat yang miskin," paparnya. (hp).

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap
Ilustrasi sosial media

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Fenomena FOMO, yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman karena merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu, menjadi perhatian dalam diskusi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024