Wakil Ketua DPR Dukung Harga BBM Naik

Ilustrasi/Pengisian bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, menilai menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi merupakan langkah satu-satunya yang harus dilakukan pemerintah. Pemerintah tak lagi bisa menahan besarnya subdisi bahan bakar seiring dengan melambungnya harga minyak dunia.

"Kalau tidak menaikkan harga BBM, justru akan menambah daya gawat perekonomian kita," kata Priyo di Jakarta, Kamis 23 Februari 2012.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Saat ini, politisi Partai Golkar itu mengaku tengah menunggu berapa jumlah kenaikan harga.

Mengenai perubahan APBN yang menjadi salah satu syarat menaikkan harga, dia mengatakan, pemerintah bisa secepatnya mengajukan ke Dewan. "Bisa sebelum April," katanya. "Tapi kami tidak dalam posisi mendesak."

Sementara itu, mengenai pengalihan konsumsi BBM ke gas, Priyo menyayangkan lambannya pemerintah menyediakan infrastruktur. Menurut dia, bila sebagian besar masyarakat telah menggunakan gas, perekonomian nasional tak lagi bergantung terhadap harga minyak dunia. "Saya minta Menko Perekonomian tak ragu menyiapkan konversi energi," katanya.

Selamatkan Anggaran

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengatakan perlunya menaikkan harga BBM. Keputusan itu diambil untuk melakukan penyelamatan anggaran negara. "Harga BBM mau tidak mau tentu mesti disesuaikan dengan kenaikan yang tepat," ujar Yudhoyono usai rapat terbatas di Jakarta, Rabu.

Sedangkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan akan bertemu dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa, 28 Februari, dengan membawa opsi kenaikan harga di antara Rp500-1.500 per liter.

Jero menjelaskan, berdasarkan usulan masyarakat, opsi kenaikan harga BBM itulah yang paling mungkin untuk diambil dalam jangka pendek. Masyarakat saat ini sudah biasa dengan kenaikan harga BBM. (ren)

Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024