BBM Naik, Peluang AKR Ambil Keuntungan

Ilustrasi/Pengisian bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Kepastian pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak diprediksi tidak mempengaruhi kinerja emiten distributor bahan bakar minyak dan logistik energi, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Perseroan diperkirakan dapat mengambil peluang itu dan mengambil keuntungan, meskipun kecil.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Sepanjang 2012, perseroan membidik penjualan tumbuh 20-25 persen atau mencapai sekitar Rp21-22 triliun dibandingkan proyeksi pada akhir 2011 yang diperkirakan mencapai Rp18-18,5 triliun.

Menurut Direktur AKR, Suresh Vembu, kenaikan penjualan ini ditopang kondusifnya ekonomi Indonesia yang ditargetkan tumbuh 6,7 persen dan akan berdampak pada fundamental ekonomi Indonesia, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat.

Sementara itu, mengenai krisis yang terjadi di kawasan Eropa, menurut Suresh, pihaknya berkeyakinan tidak akan mengganggu kinerja perseroan pada tahun ini. "Pasar domestik Indonesia cukup besar untuk menyerap komoditas energi seperti BBM, sehingga perseroan berkeyakinan krisis Eropa tidak akan memberikan pengaruh," kata Suresh ketika dihubungi di Jakarta, Senin 5 Maret 2012.

Head Officer PT MNC Securities, Edwin Sebayang, menuturkan, adanya kenaikan BBM itu justru akan membuat perseroan dapat mengambil peluang atau keuntungan meskipun kecil.

"Dengan asumsi kenaikan harga BBM, akan menaikkan beban produksi. Namun, diperkirakan AKR sudah siap mengantisipasinya," kata Edwin dalam diskusi bersama wartawan di gedung Bursa Efek Indonesia, hari ini.

Menurut Edwin, dilihat dari aset dan kinerjanya, AKR memiliki infrastruktur yang kuat. Selain telah memiliki dermaga, terminal penyimpanan BBM pada beberapa tempat dan kapal, AKR mempunyai kendaraan transportasi serta jalan. Kondisi itu akan membuat perseroan leluasa melakukan efisiensi.

"Jika terjadi kenaikan harga BBM, kemungkinan besar AKR akan memperoleh kontrak pengerjaan proyek-proyek baru," ungkapnya.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Selama ini, Edwin melanjutkan, perseroan telah menyalurkan BBM bersubsidi di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. "Namun, apabila penyaluran BBM perseroan itu dibuka untuk Pulau Jawa, kinerja perseroan semakin membaik," ujar Edwin. (art)

Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024