- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mencabut pernyataannya yang meminta deviden dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012 untuk tidak naik dari Rp28 triliun menjadi Rp30,7 triliun.
"Saya cabut kembali pernyataan tersebut karena kesannya kalau saya yang minta itu bertentangan dengan pemerintah," kata Dahlan Iskan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Senin malam, 12 Maret 2012.
Namun, Komisi VI DPR-RI tetap mengakomodasi pemikiran Dahlan Iskan mengenai pembagian deviden dalam APBN-P 2012.
Dalam kesimpulan rapat kerja dengan Menteri BUMN menyatakan Komisi VI DPR RI meminta kepada Pemerintah cq Menteri Keuangan agar deviden BUMN untuk APBN-P tahun anggaran 2012 tetap dipertahankan sebesar Rp28 triliun sebagaimana Undang-undang APBN tahun anggaran 2012.
Sebelumnya, Dahlan Iskan ngotot untuk tidak menaikan pembagian deviden BUMN. "Kami mohon deviden tetap seperti di APBN Rp28 triliun, untuk itu saya minta bantuan komisi VI," kata Dahlan.
Dahlan menjelaskan jika deviden tetap Rp28 triliun, maka selisih deviden sebesar Rp2 triliun dapat menghasilkan berbagai proyek hingga Rp12 triliun kalau tetap ditahan di BUMN. (adi)
Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka
Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.
