Bertahan 8 Bulan, IHSG Cetak Rekor Baru

Lantai bursa.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Setelah bertahan selama delapan bulan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang sejarah perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rekor baru IHSG tersebut dicatat pada level 4.215,44.

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu

Rekor tertinggi IHSG sebelumnya dibukukan pada 1 Agustus 2011 di level 4.193,44.

Pada akhir perdagangan hari ini, Selasa 3 April 2012, indeks saham berakhir menguat 49,37 poin (1,19 persen) ke posisi 4.215,44. Volume transaksi mencapai 10,64 juta lot senilai Rp7,14 triliun.

Indeks saham sebenarnya mampu menembus level tertinggi di posisi 4.232,92 selama transaksi hari ini. Sementara itu, level terendah di level 4.166,61. Selama transaksi, sebanyak 127 saham menguat dan 112 saham melemah.

"Kenaikan indeks didukung oleh aliran dana asing ke bursa, di samping sentimen positif dari regional menyusul data manufaktur Amerika Serikat," kata analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, hari ini.

Selain sentimen dari AS, dia melanjutkan, data industri jasa di China yang di atas ekspektasi ikut memicu aksi beli saham.

Namun, menurut dia, indeks diperkirakan mulai mengalami tekanan jual pada perdagangan besok, Rabu 4 April 2012, menyusul kenaikan yang telah terjadi selama lebih dari sepekan terakhir.

"Kami proyeksikan indeks bergerak pada kisaran support 4.190 dan resistance 4.245 pada transaksi besok," ujarnya.

Saham-saham yang masih menjadi pilihan pemodal di antaranya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sementara itu, saham PT Bank Danamon Tbk, pada akhir penutupan sesi kedua hari ini juga menguat Rp1.800 (39,13 persen) ke level Rp6.400. Penguatan saham Bank Danamon diduga terkait rencana penawaran tender oleh DBS Group Holdings di harga Rp7.000.

Anies Berkunjung ke Rumah Dinas Cak Imin: Tradisi Lebaran Kita Saling Berkumpul

Seperti diketahui, grup perusahaan jasa keuangan asal Singapura, DBS Group Holdings Ltd, telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) untuk mengambilalih 100 persen saham yang dimiliki FFH pada Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).

Asia Financial Indonesia memiliki 67,37 persen saham pada Bank Danamon Indonesia. Nilai transaksi pengambilalihan itu mencapai Rp45,2 triliun atau setara Sin$6,2 miliar.

Dalam keterangan pers kemarin, transaksi yang disepakati itu dilakukan pada harga Rp7.000 per saham Danamon yang dimiliki AFI. Total nilai transaksi akan dibayarkan dalam bentuk 439 juta saham baru DBS dengan harga penerbitan saham sebesar Sin$14,07 per saham.

Universitas Nasional (Unas) Jakarta

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

Rektor Universitas Nasional El Amry Bermawi Putera bentuk Tim Pencari Fakta dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang melibatkan Kumba Digdowiseiso

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024