Efek Psikologis Asia, IHSG Melemah

Bursa saham di Warsawa
Sumber :
  • REUTERS/ Kacper Pempel

VIVAnews - Mengawali perdagangan pekan kedua April 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah. Penurunan indeks hari ini dipicuĀ  pelemahan kinerja pasar modal di Asia.

Dari catatan perdagangan bursa efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.43 WIB, IHSG melemah sekitar 15,58 poin ke level 4.149,162. Pada penutupan akhir pekan lalu, IHSG berada di level 4.165,74.

Pasar modal Indonesia, pekan lalu sempat menorehkan rekor IHSG pada level 4.215,444. Sebelumnya, IHSG mencetak rekor tertinggi pada level 4.193,441.

Hampir seluruh sektor saham mengalami penurunan pada perdagangan hari ini. Tiga sektor yang mampu bertahan dari pelemahan kali ini adalah industri bahan dasar, properti, dan perdagangan.

Sektor keuangan yang selama ini cukup bersinar, justru mengalami penurunan paling tinggi. Hingga pukul 10.00 WIB, saham sektor keuangan tercatat melemah 1,09 persen.

Analis PT Valbury Asia Securities, Robin Setiawan, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Senin, 9 April 2012 mengatakan, penurunan IHSG kali ini lebih karena faktor spikologis.

"Bursa regional pada awal perdagangan cenderung memerah (melemah)," kata dia.

Seperti diketahui, indeks harga saham di bursa-bursa utama Asia melemah pada pembukaan transaksi awal pekan ini. Ini terkait lemahnya grafik lapangan kerja baru di AS, yang tumbuh tidak sesuai target. Investor pun mengantisipasi pengumuman penting dari China pekan ini.

Indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen. Indeks Nikkei Jepang rata-rata dibuka turun 1,3 persen setelah membukukan kerugian terburuk mingguan dalam kurun delapan bulan.

Saham berjangka Amerika turun lebih dari 1 persen dan harga surat berharga menguat pada Jumat pekan lalu setelah data menunjukkan jumlah perekrutan pekerja tetap baru di AS Maret lalu hanya mencapai 120.000 pekerjaan. Ini merupakan pertumbuhan terkecil sejak Oktober 2011 dan jauh di luar perkiraan, yaitu 203.000 pekerjaan.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024