Mandiri Sekuritas Kaji Penjualan Saham Garuda

President Director Mandiri Sekuritas, Harry M. Supoyo berkunjung ke VIVAnews.com
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Mandiri Sekuritas hingga kini belum memastikan waktu pelepasan saham PT Garuda Indonesia Tbk. Saat ini, Mandiri Sekuritas masih memegang 400 juta saham maskapai pelat merah itu.

"Kami ingin secepatnya. Tapi, apakah tahun ini atau kapan, belum tahu," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Harry M. Supoyo, ketika berkunjung ke kantor redaksi VIVAnews di Jakarta, Kamis 12 April 2012.

Seperti diketahui, tiga perusahaan sekuritas BUMN, PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities masih memegang sebanyak 10,88 persen saham Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia mencatatkan sahamnya setahun lalu di papan utama Bursa Efek Indonesia. Maskapai BUMN itu mencatatkan sebanyak 22,6 miliar saham dengan harga penawaran Rp750 per unit.

Harry menjelaskan, Mandiri Sekuritas tidak berniat untuk memegang saham Garuda dalam rentang waktu lama. Perusahaan juga tidak berorientasi untuk mencari keuntungan dengan menjadi pemegang saham Garuda tersebut. "Kami kan bukan bertujuan untuk investasi. Tapi, untuk melepas kan butuh strategi dan perhitungan juga," ujarnya.

Namun, dia berharap, Mandiri Sekuritas dapat melepas kepemilikan sahamnya di Garuda dengan harga terbaik. Proses pelepasan saham itu juga diharapkan dapat dilakukan bersama-sama dengan dua sekuritas BUMN lainnya.

"Masing-masing sekuritas BUMN itu kan juga punya hitung-hitungan sendiri. Tapi, kami berkeinginan dapat dilakukan bertiga," tuturnya.  

Terkait pelepasan saham Garuda tersebut, tiga sekuritas BUMN itu juga sudah menunjuk Morgan Stanley sebagai penasihat keuangan (financial advisor).

Museum MACAN Open House sampai 21 April, Bisa Jadi Ide Hangout!
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi

Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap psikologi PWGA, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas TNI palsu. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mendalami

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024