- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan jalan tol lingkar luar Jakarta ruas Ulujami-Kebon Jeruk yang biasa disebut JORR W2 sudah bisa mulai beroperasi pada 2013. Namun diiakui, saat ini proses pembebasan lahan masih menemui kendala.
"Jalur JORR W2 target awal tahun 2013 sudah terbangun dan beroperasi," ujar Kepala BPJT, Ahmad Ghani Gazali dalam konferensi pers di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Kamis 19 Februari 2012.
Ghani menjelaskan BPJT pembebasan tanah yang melalui kawasan PT Interkon yang semula tidak menghadapi masalah kini justru terkendala. Pihak perusahaan berharap pemerintah memberikan ganti rugi terhadap penggunaan lahan yang semula bisa digunakan tersebut.
"Masalahnya adalah inginkan ganti rugi karena tetangga sebelah diganti (Tol JORR W1)," ujar Ghani seraya menyatakan pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta saat ini tengah mencari jalan keluar dari upaya pembebasan lahan itu.
Selain milik PT Interkon, BPJT juga mengaku kerepotan dalam membebaskan lahan di sekitar wilayah Jakarta Selatan. Di kawasan ini, Panitia Pengadaan Tanah (P2T) harus menyelesaikan pembebasan tanah milik penduduk yang umumnya memiliki luas cukup kecil dan bersifat parsial.
Akibatnya, P2T harus menghubungi banyak pihak untuk secepatnya menyelesaikan pembebasan lahan tersebut. "Mereka masih tetap mengejar target awal 2013 bisa dilaksanakan," ujar Ghani.
Dia mengungkapkan, BPJT menargetkan pembebasan lahan di seluruh ruas jalan tol JORR W2 diharapkan bisa selesai seluruhnya pada bulan Juni 2013. Target tersebut bisa tercapai jika petugas tak mengalami masalah di lapangan. "Sekarang kami sedang mencoba memindahkan kuburan dan tanah wakaf," ujar Ghani.
Dalam catatan VIVAnews.com, upaya pembangunan ruas jalan tol JORR W2 senantiasa menghadapi kendala. Tercatat ratusan warga Penggilingan, Meruya Utara, Jakarta Barat, berunjuk rasa di sekitar proyek pembangunan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Kebon Jeruk-Ulujami.
Mereka melakukan protes karena proyek itu akan menutup akses jalan yang selama ini digunakan warga untuk lalu lintas dan melakukan berbagai kegiatan. Warga mendesak agar pengembang jalan tol untuk membangun jalan alternatif. (sj)
Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi
PDIP menegaskan tidak ada muatan politis dibalik raibnya foto Jokowi di ruang aula Bung Karno DPD PDIP Sumut. Ia berdalih foto Jokowi 'menghilang' karena terjatuh
