Industri Otomotif Lebih Takut DP Naik

Kemacetan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan industri kendaraan bermotor lebih khawatir terhadap aturan uang muka (down payment/DP) pembelian mobil sebesar 30 persen dibanding rencana pemerintah melakukan pembatasan BBM bersubsidi kendaraan di atas 1.500 cc.

Menurut Hidayat, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan aturan itu bisa mengurangi penjualan. "Gaikindo berbicara kepada saya aturan DP 30 persen mengurangi penjualan," ujarnya di Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Sementara mobil keluaran 2008 ke atas, mesinnya sudah harus menggunakan BBM beroktan 92 sehingga harus menggunakan Pertamax tanpa harus melakukan perubahan apapun terhadap mesin mobil.
 
"Tetapi banyak yang menggunakan BBM bersubsidi. Daya tahan mesin juga akan berkurang," ujarnya.

Untuk konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG), Hidayat sudah melakukan pembicaraan langsung dengan industri otomotif terkait pemasangan converter kit di setiap mobil baru. Industri otomotif telah sepakat untuk memasang converter kit di setiap mobil yang mereka produksi.

"Mereka maunya persiapan dua tahun tapi saya minta agar tahun depan," katanya.

Saat ini Gaikindo sedang membuat kajian dan perhitungan ekonomis pemasangan converter kit karena ini terkait langsung dengan garansi mobil tersebut. "Jika Gaikindo telah sepakat maka akan saya ajak bertemu Presiden," katanya.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan
Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

PBNU resmi membuka kegiatan Santri Super Camp 2024 yang merupakan program beasiswa bimbel intensif selama 30 hari yang diikuti ribuan santri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024