Hatta: Hemat Energi Jangan Bikin PNS Malas

Pegawai Negeri Sipil
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kebijakan penghematan energi di kantor kementerian/lembaga tidak boleh menjadi alasan pegawai negeri sipil (PNS) menghentikan pekerjaannya. Nantinya, PNS tidak boleh bekerja hingga pukul 18.00 WIB untuk menghemat energi.

"Kalau pekerjaan sudah selesai ya matikan lampunya, tidak perlu menunggu pukul 18.00. Tapi jika perlu lembur hingga pukul 21.00 dan memang diperlukan ya silakan menyala. Jangan kemudian kita tidak bekerja, tidak begitu. Jadi tetap betul-betul bekerja," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Senin 7 Mei 2012.

Dia menjelaskan, penghematan yang dilakukan pemerintah adalah peningkatan efisiensi penggunaan energi. Sehingga jika tidak dibutuhkan, listrik harus dimatikan. "Yang penting fungsi lampu itu sesuai dengan keperluannya. Jangan pekerjaan sudah selesai listrik dan air tidak dimatikan," ujarnya.

Ia optimis kebijakan ini dapat sukses pada tahun ini. Alasannya, pemerintah berhasil pada pengalaman serupa di 2008. Kebijakan ini terbukti menghemat anggaran pemerintah sebanyak 20 persen. "Dulu juga sama, kalau nyata-nyata kita memerlukan pekerjaan tambahan bisa kita lakukan, walaupun sebaik-baiknya itu efisien kita selesaikan," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM tengah mematangkan lima langkah penghematan energi. Program yang akan dicanangkan bulan ini, diharapkan bisa menghemat enam juta kilo liter BBM bersubsidi. Salah satunya, tepat pada pukul 18.00 WIB seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh K/L tak boleh lagi ada yang bekerja. "Kepmen-nya ini sedang saya siapkan. Tunggulah pada Mei ini," kata Menteri ESDM, Jero Wacik.

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan
Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Menurut NASA, jangan heran jika Anda atau seseorang di sekitar akan menangis ketika menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024