Signature Dibangun, Apa Kabar BUMN Tower?

The Signature Tower Complex-SCBD
Sumber :
  • Dok: PT Danayasa Arthatama

VIVAnews - Pemilik Artha Graha Network, Tomy Winata, mulai serius menggarap proyek prestisius gedung 111 lantai, bernama Signature Tower. Dengan menggandeng MGM Hospitality asal Las Vegas, Amerika Serikat, gedung pencakar langit itu bakal diberi nama Signature Tower.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Proyek yang dikerjakan anak usaha Artha Graha Network, PT Danayasa Arthatama Tbk, akan menempati lokasi di Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), sebuah kawasan bisnis terpadu seluas lebih kurang 45 hektare yang terletak di jantung kota Jakarta. Danayasa Arthatama sendiri merupakan pemilik

Namun, bukan hanya Tomy Winata yang memiliki ambisi membangun gedung tertinggi di Indonesia. Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga berniat membangun gedung tertinggi di kawasan SCBD bernama BUMN Tower. Rencananya, gedung yang bakal dibangun di kawasan yang sama, akan memiliki 100 lantai, 11 lantai lebih rendah dari Signatur Tower.

Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim

"Untuk proyek itu, kami masih hold dulu," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Kurnadi Gularso, kepada VIVAnews, Kamis 24 Mei 2012.

Kurnadi beralasan, keputusan manajemen menunda pembangunan gedung pencakar langit itu tak terlepas dari rencananya penerbitan saham baru (rights issue) perusahaan. Semula aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada semester kedua 2012.

Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari

Dana hasil right issue inilah yang nantinya akan digunakan sebagian untuk membiayai pembangunan gedung BUMN Tower 100 lantai.

Menurut Kurnadi, langkah perusahaan melepas saham baru sangat bergantung pada persetujuan pemerintah untuk melakukan penambahan modal melalui pemasukan (inbreng) atas aset-aset dari pemerintah. Dana yang diincar dari penambahan modal itu sekitar Rp500 miliar.

Secara tertulis, Adhi Karya mengaku telah memperoleh izin dari DPR untuk melakukan penerbitan saham baru pada 2008 lalu. Namun, persyaratan bahwa saham pemerintah harus tetap mayoritas atau di atas 50 persen, membuat rencana right issue itu sulit dilaksanakan.

Padahal dengan langkah inbreng, porsi kepemilikan saham pemerintah sebetulnya tidak akan berkurang karena adanya penambahan modal dengan pertukaran aset. Pemerintah juga tidak perlu lagi menambah beban APBN.

"Untuk itu saya usul subscribe melalui inbreng sehingga bangun gedung tidak bisa tahun ini, di hold dulu, sekarang right issue sedang dibicarakan dengan Kementerian BUMN dan Kemenkeu," ungkap Kurnadi.

Rencananya, ADHI akan membangun menara dengan satu tower besar, yang memiliki  100 lantai, dengan ketinggian mencapai  1.700 kaki. Nilai investasi proyek tersebut diperkirakan mencapai  Rp2 triliun.

Selain dana dari right issue, perseroan juga akan menggunakan dana kas internal serta pinjaman perbankan untuk penyelesaian proyek tersebut.

Presiden Jokowi Buka Puasa Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. Tampak, Wakil Presiden Mar

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024