Beberapa Saham Pilihan di BEI Akhir Pekan

Pialang memantau pergerakan saham.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia diproyeksikan masih dipengaruhi sentimen eksternal, terutama kondisi perkembangan krisis di Eropa dan China.

Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR

Namun, sejumlah saham di sektor-sektor tertentu masih direkomendasikan untuk diakumulasi beli pada transaksi akhir pekan ini.

Apa alasannya dan saham-saham apa saja itu? Berikut penuturan, analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi saat dihubungi VIVAnews, Jumat 25 Mei 2012.

Menurutnya, saham-saham sektor konsumsi, perbankan, dan alat-alat berat masih layak dikoleksi pada perdagangan hari ini. Selain fundamental yang menjanjikan, sektor-sektor tersebut dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap ancaman krisis global.

"Sektor konsumsi terbukti defensive terhadap krisis, karena tingginya permintaan akan barang tersebut. Sektor perbankan belum tercatat mengalami NPL (kredit macet) tinggi. Sedangkan alat-alat berat, dipicu membaiknya permintaan komoditas batu bara yang mendorong meningkatnya permintaan alat berat," ujar Akhmad.

Saham-saham yang direkomendasikan Akhmad antara lain di saham konsumsi seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CPB Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Sedangkan alat berar, di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sementara itu, IHSG pada pembukaan transaksi akhir pekan ini kembali terkoreksi. Indeks turun ke level 3.968,33 dari penutupan perdagangan Kamis kemarin yang naik tipis 3,29 poin atau 0,08 persen di posisi 3.984,87. (ren)

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23, Irak Paksa Vietnam Angkat Kaki
Hacker/Intelijen siber.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024