- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews- Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan rencana Kenaikan uang muka atau Down Payment (DP) sebesar 30 persen, tidak banyak berdampak pada penurunan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Bank BNI. Alasannya, porsi portofolio KPR BNI hampir 65 persennya rumah 70 meter persegi.
"Hanya 35 persen total KPR luas bangunan di atas 70 meter persegi," ujar Darmadi di Gedung BNI Jakarta, Senin 28 Mei 2012.
Ia menjelaskan aturan kenaikan DP tidak berdampak besar yaitu hanya 5-10 persen. Ia percaya nasabah level atas akan menambah uang muka jika permintaan properti tidak turun. "Kami percaya bisa bertahan dari permintaan tersebut, jadi saat ini kami optimis," ujarnya.
Seperti diketahui BI mengatur kenaikan DP untuk kredit kendaraan roda dua, minimal uang muka menjadi 25 persen dan untuk mobil sebesar 30 persen. Sementara untuk kredit kendaraan bersifat produktif sebesar 20 persen.
Sedangkan untuk KPR, loan to value yang diatur maksimal 70 persen. Rasio LTV, yakni angka rasio antara nilai kredit yang dapat diberikan oleh bank terhadap nilai agunan pada saat awal pemberian kredit. Aturan kenaikan DP ini akan berlaku mulai 15 Juni 2012.
Sementara untuk perusahaan multifinance, kredit kendaraan roda dua minimal DP sebesar 20 persen dan kredit mobil sebesar 25 persen. (eh)
Sinopsis Dear Jo Episode 7, Stefan William Mulai Terus Terang tentang Kondisinya
Namun, Ella memiliki perasaan terhadap Jo (diperankan oleh Stefan William), yang ternyata sudah dijodohkan dengan sahabatnya.
