- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini, Selasa 29 Mei 2012, menerima kunjungan delegasi Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ Group) yang dipimpin Chief Executive Officer (CEO), Michael Smith, di kantor Presiden, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, SBY didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi serta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Sementara itu, Michael Smith didampingi CEO ANZ Asia Gilles Plante, CEO ANZ Indonsia Joseph Abraham, dan Chief of Missions Kedubes Australia di Jakarta David Engel.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, dalam pertemuan itu, ANZ menyampaikan komitmennya untuk terus berinvestasi di Indonesia. Sebab, ANZ merasa nyaman berinvestasi di Indonesia, seperti sejumlah proyek yang telah diimplementasikan guna mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Yang dia fokuskan adalah sektor infrastruktur, kemudian ada pertanian," kata Hatta usai pertemuan.
Berapa angka investasinya? "Nggak, intinya tidak menyebut angka, tetapi menyatakan komitmennya," tambah Hatta.
Namun, menurut Hatta, investasi yang akan dikucurkan itu ditekankan pada pengembangan industri peternakan (cattle). "Tadi, ada yang ditekankan Bapak Presiden mengenai pengembangan cattle di Indonesia dan mereka berkomitmen untuk ikut, saat Australia atau New Zealand akan investasi peternakan sapi," ujarnya.
Wamendag Bayu Krisnamurthi menambahkan, dalam pembicaraan itu, Presiden memaparkan pada delegasi ANZ tentang program MP3EI. ANZ mempunyai kekhususan di bidang tambang, infrastruktur, dan pertanian.
"Saya kira itu sesuai dengan MP3EI. Tetapi, yang menarik adalah yang pertama kali annual meeting ANZ global dilaksanakan di Jakarta," ujarnya.
Bayu juga mengungkapkan, angka investasi yang akan ditanamkan ANZ tidak disebutkan. Namun, perdagangan selalu berkaitan dengan investasi. Investasi dan perdagangan itu hampir selalu merupakan paket bersama.
"Jadi, kalau terjadi peningkatan investasi diikuti perdagangan. Saya kira, apa yang mereka komitmenkan pada gilirannya akan berpengaruh," tuturnya. (art)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
