Apa Untung Negara Penggelar Piala Eropa (II)

Bola raksasa EURO 2012
Sumber :
  • REUTERS/ Anatolii Stepanov

VIVAnews - Di tengah krisis keuangan yang menghantui Benua Biru, gelaran akbar Piala Eropa 2012 telah berlangsung tiga hari di dua negara, Polandia dan Ukraina. Namun, suara sumbang mengenai dampak ekonomi dari penyelenggaraan ajang olahraga dengan penggemar jutaan orang itu tak jarang masih menjadi perdebatan.

Segelintir pihak justru pesimistis, agenda empat tahunan ini bisa memberikan dampak ekonomi jangka panjang bagi negara penyelenggara. Bahkan, event ini hanya akan menyisakan beban utang bagi negara tersebut.

Namun, bagi sebagian lagi, ajang itu justru akan mendorong perekonomian negara penyelenggara. Berkaca dari "Barcelona Effect", gelaran Olimpiade 1992 di Spanyol ini telah membuat sektor pariwisata Negara Matador ini meningkat.

Seperti diuraikan pada bagian pertama (lihat link ini), gelaran Piala Eropa telah membuat pembangunan infrastruktur Polandia dan Ukraina semakin meningkat. Hal itu tentu saja mendorong peningkatan produk domestik bruto kedua negara.

Sayangnya, sumber pendanaan infrastruktur tersebut tak semuanya memberikan dampak positif bagi anggaran negara. Ukraina yang banyak mengandalkan pendanaan dari bank sentral dan pemerintah daerah, diprediksi menambah beban utang perusahaan.

Kini, kedua negara tersebut tinggal berharap pada efek lanjutan yang bisa diraih usai gelaran sepakbola empat tahunan tersebut usai. Sektor pariwisata dan datangnya turis selama Piala Eropa diharapkan bisa mendongkrak pendapatan negara.

Diambil dari laman businessinsider mengutip laporan analis Societe Generale, Jaroslaw Janeski dan Rosbank Vntsibanov, disebutkan, sektor pariwisata, khususnya belanja para turis penonton Piala Eropa, diharapkan menjadi salah satu penerimaan negara.

Sebuah data resmi dari negara penyelenggara Piala Eropa memperkirakan sebanyak 820,8 ribu turis akan berkunjung menyaksikan perhelatan tersebut. Sekitar 453,5 ribu orang diprediksi tinggal lebih lama di Polandia.

Mengutip dari media Polandia, kedua analis tersebut memperkirakan sebanyak 200 ribu hingga 250 ribu turis masing-masing negara peserta Piala Eropa akan datang selama babak penyisihan. Dari kedatangan para turis itu, mereka bakal membelanjakan tak kurang dari 180 juta hingga 230 juta zloty.

Sayangnya, negara-negara peserta yang bakal berlaga d Polandia justru berasal dari kawasan yang kini dirundung masalah keuangan. Sebut saja Yunani, Irlandia, Italia, dan Spanyol. Keberuntungan justru melanda Ukraina yang menggelar babak penyisihan untuk negara kaya seperti Jerman, Belanda, dan Inggris.

"Penting untuk dicatat, bahwa 13 dari 16 negara (di luar Prancis, Swedia, dan Ukraina) akan menggelar pertandingan di Polandia. Para fans ini diperkirakan menghabiskan waktu lebih lama di sana, khususnya jika tim mereka akan bermain," ujar kedua analis itu.

Ukraina juga makin diuntungkan, karena terpilih menjadi tempat pelaksanaan laga pamungkas Piala Eropa 2012. Pemerintah setempat berharap tak kurang dari 800 ribu hingga 1,2 juta turis akan datang ke Ukraina dan tinggal sekitar 3-4 malam. Dari kedatangan itu, mereka berharap belanja para turis dadakan itu bisa mencapai US$1.000.

Namun, data-data tersebut baru didasarkan pada penjualan tiket yang mencapai 700 ribu lembar. SocGen memperkirakan kedatangan turis selama Piala Eropa akan mencapai 500 ribu orang dan menghabiskan belanja antara US$400 juta hingga US$500 juta.

Pada akhirnya, gelaran Piala Eropa ini memang akan menyebabkan booming infrastruktur, sekaligus berjubelnya turis asal negara peserta yang tentunya mendorong industri pariwisata. (art)

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024
Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali.

Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai

Waketum Nasdem menegaskan tidak ada pembicaraan politik dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024