- Antara/ Lucky R
VIVAnews - Money Game berkedok investasi berbentuk koperasi atau multi level marketing (MLM) banyak bermunculan. Tak sedikit masyarakat yang tertarik dengan imbal hasil (return) tinggi, namun pada dasarnya itu adalah penipuan terstruktur.
Untuk itu, Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengimbau kepada masyarakat agar jangan terkecoh dengan investasi palsu seperti itu.
"Harus mempertimbangkan segala sesuatu secara rasional," kata Hotbonar ketika ditemui usai peluncuran reksa dana IDX30 CIMB-Principal Asset Management di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 12 Juni 2012.
Menurut dia, investasi seperti yang dilakukan oleh Koperasi Langit Biru atau yang lainnya bukanlah pertama kalinya terjadi. Oknum-oknum "nakal" telah lama beroperasi di berbagai daerah untuk menipu masyarakat dengan janji keuntungan yang tidak logis.
"Yang harus diketahui risiko itu berhubungan dengan imbal hasil atau return. Ada patokan imbal hasil yang di atas deposito. Jangan ikut terkecoh," ungkapnya.
Dia menjelaskan, investasi ala Koperasi Langit Biru ini hanya menjanjikan keuntungan semu. Yaitu, janji imbal hasil hanya diberikan pada awal periode keanggotaan.
"Itu dikasih pada awal-awal bulan. Tapi, begitu bulan kelima berhenti, karena sudah kesulitan membayar investor terdahulu. Yang sebenarnya untung yang awal-awal saja," ujarnya.
"Bagi investor ritel atau masyarakat, kami dari investor profesional mengimbau jangan mudah untuk ikut-ikutan," tegasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 140 ribu nasabah tergabung dalam koperasi yang berdiri sejak 2011 dengan nama PT Transindo Jaya Komara. Setelah Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) membekukan perusahaan investasi itu, Koperasi Langit Biru mengalami kemacetan saat pencairan dana nasabah jatuh tempo.
Setelah tiga bulan tidak mendapat bonus yang dijanjikan, Sabtu, 2 Juni 2012, sekitar 2 ribu orang mendatangi kantor Koperasi Langit Biru. Mereka menuntut pengembalian dana yang sudah mereka investasikan berikut bonusnya. (adi)
Cak Imin soal PKB Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Alhamdulillah, Semuanya Smooth!
Usai perhelatan Pilpres 2024, isu PKB bakal gabung ke koalisi Prabowo terus mencuat.
