Berau Coal Kaji IPO di Semester Kedua

VIVAnews - PT Berau Coal masih terus mengkaji rencana perseroan untuk masuk bursa melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham karena perseroan mempertimbangkan kondisi ekonomi global, serta kurs rupiah yang terus bergejolak. Berau akan melihat kesempatan masuk bursa setelah semester pertama 2009.

Presiden Direktur Berau CoalĀ  Bob Kamandanu mengatakan, pihaknya masih menunggu program pengendalian nilai tukar mata uang rupiah dari pemerintah Indoensia dan hasil penjualan surat utang negara.

"Kalau rupiah meningkat, peluang kami akan lebih besar untuk IPO," kata dia di Jakarta, Senin 23 Februari 2009. Dia mengungkapkan, pihaknya belum memastikan berapa jumlah saham serta target dana hasil IPO karena kondisi saat ini masih terus bergerak.

Ia menambahkan, sepanjang 2009 perseroan menargetkan pendapatan mencapai US$ 1 miliar dibandingkan akhir 2008 sebesar US$ 640 juta. Sedangkan EBITDA diharapkan sebesar US$ 300 juta dari 2008 yang tercatat US$ 160 juta. "EBITDA meningkat dua kali lipat karena kontrak perseroan yang diperoleh tahun lalu mencapai harga yang baik," kata dia.

Sedangkan anggaran modal (capital expenditure/Capex) dianggarkan US$ 27 juta atau turun dari target sebelumnya US$ 40 juta. Penurunan Capex disebabkan kondisi krisis ekonomi sehingga perseroan banyak melakukan efisiensi serta mengurangi investasi yang belum diperlukan. Capex dialokasikan untuk infrastruktur, pengangkutan pelabuhan, serta kebutuhan conveyor.

Terpopuler: Manfaat Belimbing Wuluh sampai Tanggapan Buya Yahya Soal Kasus Inses
Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan pihak yang menawarkan paket umrah dan haji khusus dengan harga terjangkau.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024