Bangun Contra Flow, Ide Dahlan Luar Biasa

Ilustrasi Contra Flow
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Adityawarman, menilai rencana pembangunan jalan layang kontra arus atau contra flow yang diusulkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, sangat mungkin terwujud.

"Ide Pak Dahlan Iskan itu luar biasa. Pembangunan contra flow permanen sangat mungkin," kata Adityawarman kepada VIVAnews, Jumat 22 Juni 2012.

Menurut dia, Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol telah siap untuk mengkaji pembangunan contra flow itu. Ia beralasan, pembangunan contra flow dibutuhkan, karena kapasitas jalan yang semakin berkurang. Sementara itu, trafik kendaraan terus tumbuh.

Jasa Marga, Adityawarman menambahkan, telah melakukan pembicaraan khusus dengan Dahlan Iskan terkait hal ini. Namun, memang perlu kajian lebih lanjut, terutama terkait hal-hal teknis pembangunan.

Dia menuturkan, proses pengkajian contra flow di jalan tol dalam kota, misalnya terkait ketinggian jalan. Sebab, di jalur itu sudah banyak terdapat jalan layang maupun jembatan penyeberangan.

"Jembatan penyeberangan Transjakarta saja sangat tinggi, jadi perlu kajian untuk itu," ungkapnya.

Untuk itu, dia melanjutkan, jika proses pengkajian telah selesai, Jasa Marga akan membicarakan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Hal itu dilakukan agar sistem jaringan jalan dapat dikoordinasikan dengan baik.

"Yang tahu jaringan jalan kan PU, jaringan di Jakarta kan tidak bisa parsial, tapi harus lengkap," kata dia.

Secara teknis, dia melanjutkan, Menteri BUMN akan berbicara dengan Menteri PU terkait hal ini. Sedangkan untuk pengerjaan dan studi akan dilakukan oleh Jasa Marga.

Pembangunan contra flow ini, menurut Adityawarman, dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di tol dalam kota. Jika dihitung secara identik dengan contra flow yang telah diterapkan, dapat mengurangi 25-30 persen dari kemacetan.

"Tapi kan belum dihitung titik keluarnya di mana. Bisa bikin macet atau nggak, berapa ketinggiannya. Semakin tinggi, semakin mahal. Harus ada kajian komprehensif," ujarnya.

Kendati demikan, Adityawarman belum menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol contra flow sepanjang 23 kilometer itu. "Belum ke sana, tapi masih dipelajari. Kalau satu kilometer sekian, 20 kilometer sekian. Jadi, kami belum tahu karena perlu dikaji," tegasnya.

Seperti diketahui, Dahlan Iskan memaparkan bahwa Jasa Marga harus membangun jalan layang contra flow permanen dari Cimanggis hingga Senayan dengan panjang 23 kilometer. Ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di jalan tol dalam kota pada jam berangkat dan pulang kerja. (art)

Pendeta Gilbert Akan Dilaporkan Lagi Jika Tak Sampaikan Permintaan Maaf Lewat Media
Mobil Jeep Rubicon yang digunakan tersangka Mario Dandy menganiaya anak pengurus GP Ansor, David

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang! Harga Limitnya Rp809 Juta

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mengumumkan langsung lelang mobil Rubicon Mario Dandy yang heboh dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024