- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum mempersilakan pihak operator jalan tol yang ingin menambah jalan baru di ruas yang sudah mereka miliki saat ini. Termasuk, membangun jalan layang kontra arus atau contra flow untuk mengurangi tingkat kemacetan.
"Secara teknis, itu (pembangunan dan menambah jalan) boleh-boleh saja," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto kepada VIVAnews di Jakarta, Sabtu 23 Juni 2012.
Namun, menurutnya, rencana tersebut perlu dikaji secara matang dan mendalam. Sebab, dana yang akan digelontorkan untuk pembangunan ruas tersebut tidak sedikit jumlahnya. "Kalau mau irit, sebaiknya dibuat pengalihan arus seperti yang sudah dilakukan, yakni memanfaatkan satu jalur sebagai contra flow," ujar Djoko.
Djoko mengaku bahwa hingga saat ini, Kementerian PU belum menerima laporan atas pengajuan izin dari PT Jasa Marga Tbk yang berencana merealisasikan gagasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan agar jalan layang kontra arus itu diwujudkan. "Belum ada ya," tuturnya.
Kepala Badan Pengelolaan Jalan, Ahmad Ghani Gazali, yang dihubungi terpisah juga mengaku baru mendengar atau membaca rencana perusahaan operator jalan tol BUMN tersebut dari media. "Ya, baru tahu dari media ada rencana itu. Jadi, kalau serius kita tunggu konsultasi mereka ke Kementerian PU," kata dia kepada VIVAnews.
Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman menilai bahwa rencana pembangunan jalan layang contra flow yang diusulkan Dahlan Iskan sangat mungkin terwujud.
"Ide Pak Dahlan Iskan itu luar biasa. Pembangunan contra flow permanen sangat mungkin," kata Adityawarman kepada VIVAnews, Jumat 22 Juni 2012.
Menurut dia, Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol telah siap untuk mengkaji pembangunan contra flow itu. Ia beralasan, pembangunan contra flow dibutuhkan, karena kapasitas jalan yang semakin berkurang. Sementara itu, trafik kendaraan terus tumbuh. (Lengkapnya, silakan buka ).
Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58 ke Ibunya: Mah Aa Mau Pulang
Kisah pilu datang dari ibu Muhammad Nazaki (Zaki) salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat Senin, 8 April 2024
