Demo di Balongan, Pertamina Jamin BBM Aman

Kelangkaan BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - PT Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk Jawa Barat dan Jakarta aman. Pertamina mengubah pola distribusi BBM dari siang hari menjadi malam hari.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Ini menyusul aksi unjuk rasa pekerja Kilang Balongan yang hingga saat ini masih bertahan di depan gerbang pengisian BBM.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, menjelaskan, Pertamina menyiagakan depot-depot di wilayah Jawa Barat dan Jakarta untuk terus beroperasi.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

"Kami mempunyai suplai-suplai alternatif dari depot-depot Pertamina di Jakarta, Padalarang, Cikampek, baik itu untuk BBM dan elpiji," kata Hanung di Jakarta, Jumat 29 Juni 2012.

Hanung berharap, aksi unjuk rasa pekerja Kilang Balongan dapat segera berakhir. Menurut dia, kilang Balongan merupakan urat nadi ketahanan energi Indonesia, khususnya untuk suplai BBM di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Ia juga meminta kepada aparat keamanan untuk bertindak tegas kepada para demonstran yang bertindak anarkis.

Sementara itu, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, menjelaskan, pada Senin mendatang, jajaran manajemen Pertamina akan menemui dan berdialog dengan pekerja outsourcing Pertamina yang melakukan unjuk rasa.

Mengenai adanya beberapa SPBU di jalur pantura yang terpaksa tutup, karena kehabisan stok, menurut dia, itu terjadi saat hari pertama demonstrasi saja. Selain itu, Pertamina mengubah pola distribusi yang biasanya siang hari menjadi malam hari.

Kilang Balongan termasuk dalam Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat dengan kapasitas 125.000 barel per hari. Kilang Balongan yang dibangun pada 1994, ditujukan untuk memasok BBM wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. (art)

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024