Kereta Bekasi-Semanggi Angkut 112 Ribu Orang

Proyek Kereta Layang HK
Sumber :
  • Hutama Karya

VIVAnews - Kereta layang Bekasi-Semanggi yang rencananya dibangun PT Hutama Karya dirancang untuk dapat menampung hingga 112.896 orang per hari. Dalam jam sibuk, kereta layang ini akan dirancang untuk berangkat setiap 15 menit.

General Manager Divisi Pengembangan Hutama Karya, Wikumurti, menjelaskan, idealnya dengan mengutamakan kenyamanan penumpang, dalam satu gerbong kereta seluas 60 meter persegi dapat menampung hingga 180 orang.

"Dalam satu rangkaian kereta terdapat empat gerbong dan untuk tahap awal disiapkan empat rangkaian kereta api untuk melayani penumpang," kata Wikumurti kepada VIVAnews di kantornya, Jakarta, Kamis 12 Juli 2012.

Dalam satu hari, dia melanjutkan, akan ada 39 ritase atau perjalanan pulang pergi kereta layang. Maka dalam satu hari, kereta layang akan dapat mengangkut penumpang hingga 112.896 orang.

Pada jam sibuk, yaitu pukul 05.30-09.30 WIB dan 16.00-20.00 WIB, perjalanan kereta layang dapat diintensifkan hingga per 15 menit. Jumlah gerbongnya pun dapat ditambah hingga 12 gerbong dalam satu rangkaian.

Menurut Wikumurti, pada jam sibuk, kereta layang Bekasi-Semanggi berjarak 22 kilometer tersebut dapat mengangkut penumpang hingga 69.120 orang. "Di negara maju seperti Jepang, rata-rata kereta mengangkut 70.000 penumpang pada jam sibuk," katanya.  

Pada saat siang, kapasitas kereta kembali dikurangi menjadi empat gerbong dan jam perjalanan kereta dikurangi untuk menekan biaya operasional.

Dengan mengintensifkan waktu perjalanan di jam sibuk, diharapkan dapat mengurangi beban jalan tol yang saat ini dilalui oleh 357.838 orang atau 196.614 mobil pribadi dari arah Bekasi. "Rata-rata satu mobil mengangkut dua orang, kereta layang dapat mengangkut hingga 112 ribu orang, itu hampir separuh pengguna jalan tol," katanya.

Ia menambahkan, dengan dibangunnya kereta layang ini, bukan berarti akan menggerus pendapatan PT Jasa Marga Tbk sebagai operator jalan tol. Namun, diharapkan dapat mengurangi pertumbuhan kendaraan pribadi, khususnya mobil, yang masuk ke jalan tol.

Kemacetan di Jakarta sudah semakin mengkhawatirkan. Ia menjelaskan, saat ini, besarnya pembengkakan subsidi akibat kemacetan dari konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sudah mencapai Rp10,7 triliun per tahun. Jika dana subsidi BBM ini dapat dialihkan untuk membangun kereta layang, masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi massal dan mengurangi kemacetan.

"Pemerintah dapat mensubsidi harga tiketnya. Karena, perhitungan kami, harga tiket kereta layang Bekasi-Semanggi Rp10.000 per orang pada 2015. Kalau pemerintah bisa subsidi setengahnya, menjadi Rp5.000 per tiket, pengguna kendaraan pribadi bisa beralih," katanya. (eh)

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Airlangga Hartarto mengatakan kader Golkar siap ditempatkan di legislatif maupun eksekutif. Dia menanggapi peluang keterlibatan Golkar dalam kabinet Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024