SBY: Defisit Anggaran 1,6% dari PDB

Pidato kenegaraan SBY
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Guna mewujudkan anggaran yang lebih sehat dan berimbang di masa depan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 direncanakan tetap ekspansif dengan defisit sebesar Rp150,2 triliun. Defisit anggaran itu sekitar 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Jumlah defisit anggaran dalam RAPBN 2013 itu turun hampir Rp40 triliun dari target defisit anggaran dalam APBN-P 2012 sebesar Rp190,1 triliun, atau 2,23 persen dari PDB," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 dan Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2012.

Menurut SBY, penurunan defisit anggaran itu merupakan bagian dari strategi untuk menjaga kesinambungan fiskal, namun tetap masih memberikan ruang bagi ekspansi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk membiayai defisit anggaran itu, sumber pembiayaan dalam negeri direncanakan sebesar Rp169,6 triliun, sedangkan luar negeri sebesar negatif Rp19,5 triliun.

"Sumber utama pembiayaan dalam negeri tetap berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN)," kata Presiden.

Sementara itu, sumber pembiayaan luar negeri, Yudhoyono menambahkan, berasal dari penarikan pinjaman luar negeri berupa pinjaman program dan pinjaman proyek Rp45,9 triliun, dikurangi dengan penerusan pinjaman sekitar Rp7 triliun, dan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri Rp58,4 triliun.

"Dengan strategi kebijakan itu, kami upayakan penurunan rasio utang pemerintah terhadap PDB pada 2013 menjadi sekitar 23 persen," tuturnya.

Rasio utang pemerintah terhadap PDB tersebut, SBY melanjutkan, masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rasio utang pemerintah rata-rata negara-negara berkembang yang mencapai 33 persen dari PDB. Kondisi itu mengindikasikan semakin kuatnya struktur ketahanan fiskal dalam negeri, sejalan dengan upaya untuk mencapai kemandirian fiskal yang berkelanjutan.

"Inilah bagian dari upaya kita untuk memelihara ketahanan ekonomi nasional," ujarnya. (umi)

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024