- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pulau Jawa memang masih menjadi tujuan investasi utama khususnya di sektor infrastruktur. Karenanya belanja modal pemerintah pada 2013 lebih dipusatkan untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur Kawasan Indonesia Timur.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (RAPBN) 2013, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp193,5 triliun. Angka itu Masih akan dibahas dengan DPR untuk disepakati.
"Untuk yang 2013, belanja modal itu sekitar Rp 200-an triliun, mostly itu adalah infrastruktur. Nah ini nanti yang akan dibicarakan bersama DPR," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di gedung DPR, Jakarta, Kamis malam 16 Agustus 2012.
Menurut Hatta, pengembangan kawasan timur dilakukan agar dapat menekan biaya logistik yang masih tinggi di kawasan itu. Pembangunan agar memperkuat konektivitas kawasan timur Indonesia yang belum terbangun dengan baik.
Saat ini biaya logistik di kawasan itu mencapai 14 persen dari total biaya yang dikeluarkan. Dengan upaya ini, dirinya berharap biaya itu dapat ditekan menjadi minimal 10 persen.
Pada tahun ini pemerintah juga telah mengurangi porsi belanja modal untuk pulau Jawa. Karenanya penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang dimiliki pemerintah saat ini yaitu sebesar Rp23 triliun, sekitar 50 persennya dikucurkan guna pengembangan koridor lima dan enam MP3EI yaitu kawasan timur Indonesia.
"Tapi Jawa tetap saja menjadi minat investor. Oleh sebab itu infrastrukturnya pun harus kita selesaikan, tapi sebaiknya tidak menggunakan APBN," kata dia.
Sementara untuk Pulau Jawa ke depan, pemerintah akan lebih fokus dalam pengembangan infrastruktur penunjang, seperti pengembangan bandara dan fasilitas lainnya. Sehingga investasi diharapkan dapat terus mengalir.
SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika
Perjalanan ini berhasil membuktikan, bahwa mobil listrik BinguoEV mampu menempuh perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.
