Target Dividen BUMN Diperkirakan Meleset

Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pesimistis target dividen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 sebesar Rp32,6 triliun dapat tercapai. Target laba beberapa BUMN besar seperti PT Perusahaan Listrik Negara dan Pertamina diprediksi meleset, sehingga menurunkan dividen.

Dalam paparan Kementerian BUMN yang dikutip VIVAnews, Jumat 21 September 2012, dijelaskan, rendahnya dividen itu disebabkan beberapa hal. Salah satunya koreksi proyeksi laba PLN akibat penerapan sistem akuntansi baru, yaitu PSAK 30 Akuntansi Sewa Menyewa, sehingga membuat realisasi laba bersih pada semester I-2012 sebesar Rp30 miliar.

Kementerian BUMN memperkirakan, realisasi laba PLN hingga akhir tahun mencapai Rp5,8 triliun, turun dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp12 triliun. Dengan pertimbangan debt covenant, dividen maksimal PLN sebesar Rp2,9 triliun.

Sementara itu, untuk Pertamina, Kementerian BUMN memperkirakan laba sesuai RKAP Pertamina diprediksi tidak dapat tercapai, sebagai akibat adanya unplanned shut-down pada operasi anak perusahaan Pertamina.

"Dividen dari Pertamina diperkirakan hanya terpenuhi sekitar Rp8 triliun dari Rp9,4 triliun yang direncanakan," kata Sekretaris Menteri BUMN, Wahyu Hidayat.

Selain itu, Kementerian BUMN akan menurunkan pay out ratio BUMN perbankan dari 25 persen menjadi 20 persen untuk menjaga rasio kecukupan modal. Hal ini untuk ekspansi perusahaan dan mendukung program pembangunan infrastruktur nasional.

Sementara itu, untuk dividen PT Freeport Indonesia diproyeksikan hanya akan memberikan kontribusi sebesar Rp500 miliar dari target senilai Rp1,5 triliun, akibat masih belum pulihnya operasional perusahaan setelah sempat terhenti operasi pada awal 2012.

Untuk mengimbangi penurunan dividen, Kementerian BUMN akan meningkatkan pay out ratio dividen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) hingga 50 persen dari RKAP. Dengan demikian, asumsi bagian dividen pemerintah dari PGN dapat ditingkatkan dari Rp1,3 triliun menjadi Rp1,9 triliun.

Mengapa Umat Kristen Merayakan Paskah? Simak Sejarah beserta Maknanya

"Namun, rencana meningkatkan dividen dari PGN perlu dipertimbangkan rencana investasi perseroan dalam rangka pengembangan usaha," ujarnya.

Selain PGN, pemerintah akan menggenjot laba dari PT Bukit Asam Tbk hingga 40 persen dari RKAP atau sekitar Rp923 miliar.

Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula, Dari A sampai Z

Melalui upaya itu, dividen BUMN yang bakal disetorkan kepada negara sebesar Rp25,8 triliun. Ditambah setoran dari kepemilikan minoritas BUMN antara lain di PT Freeport Indonesia, PT Socfindo, dan PT Indosat Tbk sebesar Rp680 miliar, total dividen yang dapat dicapai pada 2013 adalah Rp28,5 triliun.

"Jika dibandingkan dengan target total dividen sebesar Rp32,6 triliun masih defisit Rp4,1 triliun," katanya. (art)

Ilustrasi berdoa.

10 Negara Paling Religius di Dunia, Peringkat Indonesia Tak Disangka!

Majalah CEOWORLD telah mengumumkan hasil survei mengenai tingkat religiusitas di berbagai negara di dunia. Dari sepuluh negara teratas yang tercatat ini negara religius

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024