Perumnas Tawari Jokowi Benahi Pemukiman Kumuh Ibukota

Rumah Tidak Layak Huni
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Belum juga dilantik jadi gubernur DKI Jakarta, berbagai proyek mulai ditawarkan kepada Joko Widodo (Jokowi), yang berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei menang dalam Pemilukada DKI Jakarta.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

Setelah Menneg BUMN Dahlan Iskan, yang siap membawa proposal monorel, kini giliran perusahaan pemerintah penyedia perumahan, Perum Permunas.  Perum Perumnas menyodorkan solusi bagi Jokowi dalam hal pembenahan pemukiman padat penduduk dan kumuh di ibukota.

Direktur Utama Perumnas, Himawan Arif menjelaskan, perusahaan sebelumnya telah menjalin kerjasama pengembangan perumahan di Solo yang kala itu dijabat Walikota Solo, Joko Widodo. 

"Pasti nanti kalau sudah resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta, kami akan terus menawarkan kerjasama dalam mengembangkan pemukiman di Jakarta," kata Himawan di Jakarta, Jumat, 21 September 2012.

Jakarta sebagai kota besar, ujar Himawan, tentunya mempunyai masalah serius dalam menangani masalah kepadatan pemukiman penduduk, khususnya di daerah kumuh. Tak jarang kondisi itu juga mengakibatkan banyaknya terjadi musibah kebakaran.

Upaya membenahi pemukiman kumuh tersebut pada akhirnya membutuhkan kerja keras. Perumnas mengaku tak dapat menyelesaikan masalah itu tanpa adanya kerjasama dengan pemerintah setempat.

Himawan menjelaskan, upaya penataan kawasan pemukiman kumuh sebelumnya tergantung dari instruksi kementerian terkait. Namun seiring revisi Peraturan Pemerintah Perumnas yang baru, terbuka kemungkinan Perumnas bekerjasama dengan pemda untuk menata pemukiman.

"Untuk kawasan kumuh, mereka tidak digusur tapi direhabilitasi diberikan rumah layak. Apakah Pemda akan membebaskan tanah, kita membangun rumah," katanya.

Kendati bakal menawarkan proyek penataan kepada Jokowi, Perumnas mengaku perusahaannya akan terlebih dahulu mengikuti program yang bakal disusun Pemda DKI Jakarta. Perumnas menyatakan kesiapannya mendukung program perumahan rakyat. Sedangkan untuk pembiayaan akan disusun sesuai dengan program yang disusun Pemda DKI Jakarta.

"PP Perumnas tinggal menunggu diteken Presiden, lalu satu dua bulan bisa bekerjasama," katanya. (umi)

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya

Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024