Tingkatkan Produksi Pangan, Kadin Gandeng AS

Penandatanganan MoU Kadin-USAID
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin kerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID) di bidang peningkatan produksi pangan, serta pelestarian dan pemanfaatan sumber daya kelautan berkelanjutan.

Kemitraan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, pada acara Welcome Dinner Rapimnas Kadin di Lapangan Brahma, Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Selasa malam, 2 Oktober 2012.

Marciel mengatakan, kemitraan ini merefleksikan bahwa permasalahan global hanya bisa diselesaikan dengan kerja sama antarbangsa. Kebutuhan pangan dunia akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah penduduk dunia dari 7 miliar menjadi 9 miliar.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

"Proyek pertama kemitraan ini adalah studi mengenai apa yang dibutuhkan petani untuk mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kredit dan asuransi tanaman pangan," ujarnya.

Ia menjelaskan, akses terhadap kredit memungkinkan petani berinvestasi di lahannya dan membeli sarana produksi yang lebih baik. Asuransi tanaman pangan akan memberikan jaminan kembalinya biaya yang dikeluarkan petani jika gagal panen.

Kemitraan USAID-Kadin juga melibatkan sektor swasta dalam mendukung 'Ekonomi Biru' yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami bekerja sama membantu masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor kelautan, serta melestarikan sumber daya kelautan agar dapat dinikmati generasi mendatang dan generasi setelahnya," kata dia.

Saat ini AS dan Indonesia bekerja sama dalam pelaksanaan berbagai program 'Ekonomi Biru' secara lintas sektor. Berbagai program USAID telah memberikan kontribusi lebih dari US$30 juta untuk mengoptimalkan keuntungan ekonomi melalui pemanfaatan yang berkesinambungan dengan pelestarian sumber daya kelautan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Agribisnis, Pangan, dan Peternakan, Franky Wijaya, mengatakan, MoU dengan USAID sangat membantu untuk meningkatkan kompetensi pekerja di Indonesia. Kerja sama ini juga agar teknologi yang telah dikembangkan AS bisa diwujudkan di Indonesia.

"Dari 110 juta pekerja di Indonesia, 45 persen di antaranya dari sektor agribisnis, peternakan, dan perikanan," kata Franky.

Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024