Kalah dari Malaysia, Ini Cara Pacu Industri Syariah RI

Emas Batangan di Bank BNI Syariah
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Industri keuangan syariah Indonesia tertinggal jauh dibandingkan Malaysia yang nota bene memiliki penduduk lebih sedikit dibandingkan Indonesia. 

Ketertinggalan ini bisa terlihat dari pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah nasional yang hanya mencapai 4 persen. Sementara itu, negara tetangga, Malaysia, justru menikmati pertumbuhan hingga 20 persen.

"Kami setiap tahun hanya naik tipis 2 persen, 2,5 persen, dan saat ini bisa sekitar 4 persen," kata pengamat keuangan syariah, Syakir Sula, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 4 Oktober 2012.

Menurut Syakir, pangsa pasar sukuk Malaysia di pasar global kini sudah mencapai 70 persen. Sementara itu, Indonesia baru mencapai 7 persen.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Melihat kondisi tersebut, dia melanjutkan, Indonesia sudah saatnya harus banyak belajar dari Malaysia. Setidaknya terdapat 5 pilar yang harus dibenahi agar pangsa pasar industri keuangan syariah nasional bisa berkembang lebih besar lagi.

"Lima pilar tersebut di antaranya SDM (sumber daya manusia), regulasi, institusi, supervisi, dan teknologi," ujarnya.

Di bidang sumber daya manusia, ahli keuangan syariah di Indonesia masih terbilang sedikit. Kondisi ini muncul dari minimnya tenaga pendidik, sehingga membuat jurusan ekonomi syariah di perguruan tinggi juga sedikit. 

Dari sisi regulator, Syakir menilai, industri keuangan syariah masih perlu banyak dukungan aturan. Kualitas regulasi akan sangat baik jika regulator memahami ekonomi syariah.

Selain itu, penempatan dana pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan dana haji akan sangat membantu pertumbuhan pangsa pasar industri keuangan syariah.

Di bidang edukasi dan sosialisasi, Indonesia masih memerlukan pemahaman mengenai pentingnya prinsip dasar keuangan syariah yang berbeda dengan sistem konvensional.

"Untuk teknologi perlu memperluas jangkauan layanan melalui office chanelling dengan memanfaatkan infrastruktur dan seluruh cabang bank induk," ungkap Syakir. (art)

Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024