Demam Gangnam Style dan K-Pop, Produk Korsel Makin Laris

Psy Gangnam Style
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid/Files

VIVAnews - Demam Gangnam Style dan band asal Korea Selatan yang dikenal dengan K-Pop, tak hanya melambungkan nama para artisnya. Budaya baru yang diperkenalkan Negeri Gingseng ini juga diharapkan bisa mengangkat produk-produk mereka. 

Terlebih lagi, Presiden Korsel, Lee Myung-Bak, dalam setiap kesempatan terus mendorong pentingnya membangun negara ke level ekonomi yang lebih berbobot.

Selama ini, Lee Myung telah mendorong penggunaan produk dalam negeri dengan anggaran belanja pemerintah yang terfokus di dalam negeri. Korsel juga kerap menggelar sejumlah event penting termasuk G20 pada 2010.

"Virus budaya pop tak hanya bagian dari rencana mendorong merek nasional, tapi ini sangat berguna dan sangat penting," kata Duta Besar untuk Diplomasi Kementerian Luar Negeri Korsel, Ma Young-sam seperti dikutip dari laman CNBC

Gangnam Style yang dipopulerkan Psy, hanya sebagian dari produk-produk yang dipromosikan Korsel. Budaya pop lainnya adalah Hallyu, Girl Generation yang pernah tampil di Madison Square Garden, AS dan acara David Letterman, Late Show.

Bulan lalu, Korsel juga telah mencetak sejarah baru dengan memenangi festival film Venice lewat film Pieta. Sementara itu, novel Pelase Look After Mother karya Shin Kyung-sook tercatat menjadi novel terlaris tahun lalu.

"Seiring orang asing mulai menaruh perhatian pada para penyanyi, perlahan mereka mulai menyukai Korsel. Jika sampai tahap itu, mereka akan membeli lebih banyak produk kami. Inilah yang coba kami promosikan," kata Ma.

Bukti adanya kaitan budaya K-Pop yang mendunia dan naiknya penjualan produk Korsel, terlihat dari dukungan sejumlah perusahaan besar untuk mempromosikan produk lokal. Kini, perusahaan mulai fokus untuk meningkatkan posisinya di sejumlah area glamor yang menjadi pusat perhatian.

Di antara sejumlah bukti yang bisa dikaitkan adalah penjualan produk telepon pintar dari raksasa Korsel, Samsung Electronics, yang terus meningkat. Samsung yang tengah bersaing dengan Apple mampu menjual produk Galaxy SIII hingga 20 juta unit dalam tiga bulan.

Sementara itu, produsen otomotif, Hyundai, perlahan namun pasti mulai menampakkan kehadirannya di jagat industri dunia. Seorang sumber di perusahaan mengungkapkan, Hyundai tengah mengkaji pembuatan mobil premium untuk bersaing dengan Audi dan BMW.

Untuk beberapa perusahaan, keuntungan dari mewabahnya virus K-Pop bahkan terlihat sangat jelas. Amore Pacific, produsen kosmetik Korsel, telah menikmati pertumbuhan dua digit di pasar China. Padahal, di negara ini, produk kosmetik Korsel tergolong mahal.

Kim Bong-hwan, direktur eksekutif Amore Pacific mengatakan, pertumbuhan yang besar ini tak terlepas dari perilaku masyarakat China yang mulai banyak mengikuti selebritii Korsel.

Sayangnya, sejumlah pihak justru menganggap masalah sosial dan ekonomi telah membuat industri kreatif Korsel justru melambat. Di sebuah komunitas di mana prestasi akademik menjadi nomor satu, sekitar 80 persen anak muda Korsel memilih menempuh pendidikan di universitas.

"Sebuah langkah membuang waktu bagi talenta kreatif yang kehilangan peluang untuk mengembangkan bakatnya," ujar Direktur Pieta, Kim Ki-duk. (art)

KPU Tetapkan Dua Caleg PDIP dari Dapil Jakarta 10 Melenggang ke DPRD DKI
Xiumin EXO

Tampil di Saranghaeyo Indonesia 2024, Xiumin EXO Janjikan Penampilan Spesial

Melalui unggahan video tersebut, Xiumin EXO mengajak penggemarnya untuk datang dan menyaksikan penampilannya dalam acara tersebut.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024