Pegawai Outsourcing BI Dapat Rumah Mungil

Ilustrasi rumah
Sumber :
  • www.kemenpera.go.id

VIVAnews - Bank Indonesia bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk dan PT Riscon Realty untuk pengadaan rumah mungil bagi tenaga alih daya (outsourcing) BI tahap kedua sebanyak 240 orang.

Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia

Sebelumnya, BI telah memberikan akad kredit tahap pertama untuk tenaga outsourcing sebanyak 150 orang.

Ketua Umum Ikatan Pegawai BI, Agus Santoso, mengungkapkan bahwa mereka yang mendapatkan fasilitas rumah adalah pegawai yang telah bekerja sebagai tenaga outsourcing di BI.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

"Rata-rata, pegawai ini sudah bekerja lama sekitar 10 hingga 15 tahun, dan ini adalah rumah pertama mereka," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 24 Oktober 2012.

Agus menambahkan, para pegawai ini nantinya akan menempati rumah bertipe 22 dengan luas tanah 60 persegi. Sedangkan bunga kredit yang diterima flat 7,25 persen selama 15 tahun. "Rumah mungil ini dibangun di kawasan Cilebut, Bogor," ujarnya.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Sementara itu, untuk uang muka, menurut dia, BI juga menjalin kerja sama dengan PT Jamsostek. "Kami cari solusi kerja sama dengan Jamsostek bagi mereka yang masa kerjanya sudah satu tahun, mendapat fasilitas untuk membayar uang muka KPR sebesar Rp20 juta," tegas Agus.

Agus menambahkan, tenaga outsourcing ini rata-rata berpenghasilan kurang dari Rp2,5 juta per bulan, sehingga dalam pembayaran cicilan pun mereka cukup membayar Rp800 ribu per bulan.

"Mereka membayar sangat murah. Sejauh ini belum ada yang menunggak, mungkin karena ini adalah rumah pertama, jadi mereka sangat semangat," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Riscon Realty, Ari T. Priyono, menjelaskan bahwa lokasi di daerah Cilebut terbilang sangat strategis, karena mudah dijangkau menggunakan kereta api.

"Pegawai outsourcing BI yang tinggal di sana itu rumahnya dekat sekali dengan stasiun, kurang lebih 300 meter. Jadi, kalau berangkat kerja mereka cukup jalan kaki," tuturnya pada kesempatan yang sama.

Ari mengaku, untuk masyarakat umum, rumah di kawasan Cilebut dengan tipe yang sama, perusahaan menjualnya dengan harga Rp95 juta. Namun, khusus untuk tenaga outsourcing BI,  dijual dengan harga sangat murah yakni sekitar Rp75 juta per unit.

"Proyek ini masalah perkara rezeki, saya ditawari dan saya ambil. Mungkin ini harapan teman-teman juga, semoga proyek itu berjalan dengan baik," ungkapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya