- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan bahwa saat ini sedang merancang pembangunan enam ruas jalan tol layang di Jakarta dan akan dilalui bus Transjakarta.
"Nanti, dalam jalan tol tersebut akan dibuatkan jalan khusus untuk bus Transjakarta," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, dalam paparannya di acara Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama di Jakarta, Senin 29 Oktober 2012.
Jalan tol yang keenam ruasnya akan dibuat dalam keadaan melayang (elevated) ini, Hermanto menjelaskan, nantinya akan membantu Jakarta untuk mengatasi kemacetan.
Penggunaan sistem elevated pun, dia menambahkan, dijadikan pilihan karena persoalan lahan yang sering menjadi masalah dan untuk mengurangi nilai investasi.
Keenam ruas jalan tol dalam kota tersebut adalah Kemayoran-Kampung Melayu (9,6 kilometer), Duri Pulau-Kampung Melayu (11,4 km), Sunter-Rawabuaya-Batu Ceper (22,9 km), Sunter-Pulo Gebang-Tambelang (25,73 km), Pasar Minggu-Casablanca (9,5 km), dan Ulujami-Tanah Abang (8,27 km).
Hermanto mengatakan bahwa nantinya pihak pengelola akan memberikan bantuan kepada bus Transjakarta dengan memperlebar jalan di bagian-bagian tertentu untuk dibuatkan halte. "Ini akan membuat lalulintas tidak akan terganggu," ujarnya.
Sekadar informasi, proyek enam ruas jalan tol ini akan menelan investasi senilai Rp42 triliun dan diperkirakan dioperasikan serta dibangun oleh Jakarta Toll Development yang menjadi satu-satunya perusahaan yang lolos kualifikasi proyek tol dengan panjang total 69,7 km itu. (art)