Harga Emas AS Naik, Indonesia Tak Berubah

Emas Batangan di Bank BNI Syariah
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Harga emas di pasar Amerika kembali menguat di awal perdagangan pekan ini, karena investor memilih berjaga-jaga dengan memburu logam mulia menjelang pemilihan presiden AS.

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?

Harga emas untuk pengiriman Desember naik US$8,60 menjadi US$1.683,80 per ounce di bursa Comex, New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Desember juga naik 14 sen di posisi US$31 per ounce. 

Perdagangan emas sempat menembus level tertinggi di US$1.684,70 dan terendah US$1.672,50 per ounce. Sementara itu, menurut indeks emas Kitco, harga emas di pasar spot hanya meningkat US$6 per ounce. 

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

"Sejauh ini, perdagangan logam mulia belum begitu banyak, kami belum melihat apa-apa. Kami benar-benar tidak memiliki data ekonomi dan dolar sedikit lebih kuat. Namun, penguatan ini muncul setelah adanya aksi jenuh jual pada Jumat lalu," kata Phil Streible, broker senior komoditas di Futures RJO, seperti dikutip dari laman Thestreet, Selasa 6 November 2012.

Namun, menurut Streible, dari sebagian besar perbincangan di kalangan pelaku pasar menjelang berlangsungnya pemilu AS menyebutkan, hasil dari pemilihan presiden itu akan memiliki sisi yang berarti untuk logam mulia.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Sementara itu, dari Tanah Air dilaporkan bahwa harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, tidak mengalami perubahan karena masih tetap di level Rp579.200 per gram. 

Untuk emas dengan ukuran 10 dan 50 gram, Antam menetapkan harga di level Rp5,402 juta dan Rp26,795 juta atau masing-masing sebesar Rp540.200 dan Rp535.900 per gram. (art)

Toyota Prius 2024

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota mengumumkan untuk melakukan penarikan kembali atau recall Prius terbaru.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024