- ANTARA
VIVAnews - Harga emas di pasar Amerika Serikat melonjak pada perdagangan Selasa waktu New York, di saat masyarakat menanti hasil pemungutan suara presiden AS berikutnya, antara Barack Obama atau Mitt Romney.
Harga emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex, New York Mercantile Exchange menguat pada tengah hari sebesar US$33 menjadi US$1.716,20 per ounce .
Emas sempat diperdagangkan pada harga tertinggi US$1.718,40 dan terendah US$1.683,50 per ounce. Sementara itu, menurut indeks emas Kitco, harga emas di pasar spot menguat US$31,90.
"Jika harga emas melompat ke atas, mungkin orang berpikir bahwa Obama menang," kata Tim Harvey, wakil presiden ETF Securities AS, seperti dikutip dari laman Thestreet, Rabu 7 November 2012.
"Mungkin investor sebelumnya terlalu agresif dalam aksi jual. Dan jika Obama terpilih kembali, investor berharap akan ada pelonggaran kuantitatif, serta Ben Bernanke tetap memiliki pekerjaannya selama ini," tambahnya.
Sebelumnya, Mitt Romney mengatakan bahwa ia akan memecat Bernanke sebagai ketua Federal Reserve jika dirinya terpilih sebagai presiden AS.
Analis emas memperkirakan, pemecatan Bernanke akan meninggalkan keraguan bagi The Fed, terutama bagi program pembelian obligasi yang ditempuh bank sentral dalam memberikan stimulus moneter.
Sementara itu, harga emas sempat anjlok lebih dari US$40 per ounce pada Jumat lalu. Namun, pada Senin mulai menguat dan pada transaksi Selasa berhasil membalikkan kerugian yang terjadi pekan lalu.
Dari Tanah Air dilaporkan bahwa harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, turun Rp1.000 dari level Rp579.200 per gram pada Selasa menjadi Rp578.200 per gram.
Untuk emas dengan ukuran 10 dan 50 gram, Antam menetapkan harga di level Rp5,442 juta dan Rp26,995 juta atau masing-masing naik menjadi Rp544.200 dan Rp539.900 per gram dari sehari sebelumnya di Rp540.200 dan Rp535.900 per gram.
Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, harga emas sempat melejit hingga mencapai level US$1.720 per ounce, karena ekspektasi kemenangan Obama atas rivalnya Romney dalam perebutan kursi presiden AS.
Obama yang sempat unggul sementara terhadap Romney dalam pengumpulan jumlah electoral vote, kembali mengangkat harga emas pagi ini ke level US$1.723 per ounce.
"Hari ini, pelaku pasar akan terus memantau perkembangan hasil pemilu AS. Pemerintahan Obama yang rajin memberikan stimulus, menjadikan prospek untuk mendukung penguatan harga emas," ujarnya.
Selain itu, Eropa sedang menunggu voting di parlemen Yunani mengenai program penghematan anggaran. Harga emas akan terdukung naik jika parlemen Yunani menyetujui proposal penghematan anggaran tersebut. (art)
