Anabatic, Temenos & BSM Kembangkan Sistem Syariah

Anabatic Kembangkan Core Banking System Perbankan Syariah Indonesia
Sumber :

VIVAnews – Temenos, Anabatic Technologies dan Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerjasama mengembangkan Core Banking System (CBS) untuk perbankan syariah Indonesia. Ide pengembangan CBS berasal dari karakter perbankan syariah serta latar belakang ekonomi Indonesia.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Sebagai negara dengan populasi Islam terbanyak (202 juta), Indonesia memiliki tingkat spritualitas yang lebih tinggi dibandingkan penduduk muslim di negara Islam lainnya. Perekonomian Indonesia saat ini berada di urutan ke-16, bahkan diperkirakan pada tahun 2030 berada di posisi ke-7. Perekonomian Indonesia digerakkan segmen ritel,mikro, serta pilihan perbankan berbasis masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi negara sebesar 5 persen - 6,5 persen per tahun selama sepuluh tahun terakhir ini, berdampak pada industri perbankan syariah di Indonesia. Perbankan syariah tumbuh di atas 50 persen per tahun. Prospek bank syariah tetap tinggi seiring penetrasi produk perbankan syariah yang kini mencapai 2,2 persen.

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, perbankan syariah perlu mengembangkan teknologi IT khusus yang mendukung pengembangan produk perbankan syariah.

Bank Syariah Mandiri (BSM) selaku bank syariah terbesar di Indonesia siap mengembangkan hal itu, didukung oleh Anabatic Technologies dan Temenos.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

BSM mulai mengimplementasikan T24 Model for Islamic Banking, New Core Banking System (NCBS), pada Februari 2012. Setelah sukses mengimplementasikan fase pertama, BSM saat ini hendak memulai fase kedua.

Fase kedua proyek ini akan fokus pada sisi integrasi aset bisnis dan mengembangkan fungsi finansial. Dengan penempatan T24 Model Bank for Islamic Banking, BSM bisa mengimplementasikan core banking software yang fleksibel, didesain untuk memangkas biaya produksi dan memperkecil resiko operasional.

BSM kini memiliki platform core banking yang kaya fungsi dan terintergrasi untuk mensuport bisnis perusahaan. Hal ini termasuk perluasan signifikan dalam hal aplikasi profit sharing di mana T24 sanggup memfasilitasi tiga variasi berbeda dalam kalkulasi pembagian laba.

Sehingga, bank bisa lebih fleksibel merespon kebutuhan nasabah, disamping dapat melayani mereka lebih baik dan cepat. Menggunakan platform Microsoft, proses rutin perbankan yang rumit seperti customer on boarding, telah dilakukan secara otomatis sehingga bank bisa lebih efisien.

“Porsi perbankan syariah di Indonesia memang hanya 4 persen, namun tumbuh dua kali lebih cepat dibandingkan perbankan konvensional. Stabilitas perbankan syariah di masa krisis finansial, serta prinsip etis mengenai tata cara operasional, membuat perbankan syariah populer di Indonesia," ujar Yuslam Fauzi, CEO Bank Syariah Mandiri.

Yuslam menjelaskan, BSM dibentuk pada tahun 1999 oleh pemerintah sebagai bagian dari program rektrukturisasi dan rekapitalisasi guna mempersembahkan layanan perbankan yang lebih baik untuk negara.

Kombinasi bisnis ideal yang kuat dan nilai spiritualitas menciptakan keuntungan yang kompetitif bagi BSMi. “Sebagai perusahaan yang tumbuh dengan cepat, kami mencari sistem yang sanggup memimpin guna memperkuat posisi kami dan meningkatkan pertumbuhan pasar,”ujarnya.

Sementara itu, CEO Anabatic Technologies, Handojo Sutjipto, mengatakan, sebuah kehormatan bagi Anabatic Technologies untuk menjadi partner solusi Temenos, sekaligus sebagai integrator dalam proyek transformasi ini.

“Bekerjasama dengan pemimpin perbankan syariah di negara ini ke depannya akan memperkuat kepercayaan diri Anabatic Technologies dalam proyek-proyek selanjutnya, karena didukung metodologi Temenos Implementation Methodology yang telah teruji,” jelasnya.

Sebagai perusahaan IT terdepan di Indonesia, Anabatic telah memiliki pengalaman di bidang IT selama 10 tahun. Karena didukung partner teknologi berkelas dunia dalam menyediakan solusi end to end mulai dari sistem perbankan (konvensional, syariah dan microfinance), perencanaan sumber daya perusahaan, business intelligence, gudang data perusahaan, perencanaan sumber daya keuangan perusahaan, content management perusahaan, infrastruktur IT perusahaan dan software as a service.

Anabatic berharap di masa akan datang bisa bekerjasama tidak hanya di dalam negeri saja, melainkan mampu hingga ke luar negeri. “Kami bangga mendukung bank syariah terbesar Indonesia dengan pertumbuhan strategi yang fokus di IT," jelas David Arnott, CEO Temenos.

Melalui implementasi T24, BSM telah menggantikan lebih dari 20 aplikasi andalan untuk otomatisasi proses perbankan. Hal ini menekan total biaya yang dikeluarkan bank dan yang terpenting bisa menjadikannya lebih berorientasi layanan, memperkuat reputasi bank sebagai pelayan nasabah yang sempurna.

David menambahkan, T24 tak hanya mendukung kinerja BSM di sektor syariah, namun membantu bank mendedikasikan lebih banyak waktu dan sumber dayanya guna memperluas operasional perbankan. Investasi IT ini akan membantu BSM mencapai tujuannya untuk terus memimpin pasar Indonesia dalam penyediaan layanan perbankan syariah yang terbaik. (WEBTORIAL)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya