Tiga Hari Berturut-turut Saham di Asia Menguat

Bursa saham Filipina
Sumber :
  • pse.com.ph

VIVAnews - Indeks saham di sejumlah bursa utama Asia terus melaju positif pada sesi awal perdagangan Rabu 21 November 2012. Dalam dua hari berturut-turut indeks saham juga menguat.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Namun para investor juga mewaspadai pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Ben Bernanke, bahwa krisis fiskal akibat kebuntuan anggaran bisa merusak pertumbuhan ekonomi.

Bernanke pada Selasa kemarin mengulangi peringatannya bahwa kegagalan pengetatan fiskal (fiscal cliff) bisa mengarah pada resesi baru. Dia pun belum memberi sinyalemen akan adanya program stimulus lagi.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini

Namun, ia juga mendesak Kongres AS untuk menaikkan plafon utang untuk menghindari "bencana gagal bayar" atas utang negara.

FTSE CNBC Asia 100 Index, seperti dikutip dari laman CNBC, yang menjadi acuan pasar di seluruh Asia dibuka naik 0,1 persen pada hari ini.

Otto Hasibuan: Kami Minta Megawati Dipanggil di Sidang MK, Mau Enggak?

Bursa saham Jepang, Nikkei 225 juga menguat ke level tertingginya dalam dua bulan terakhir pada transaksi hari ini. Tercatat, Nikkei naik 0,8 persen pada posisi 9.215,8. Sedangkan indeks Topix menguat 0,7 persen.

Indeks saham Seoul pun memperpanjang kenaikannya pada hari ini, meski penguatannya dibatasi oleh pernyataan Bernanke tentang potensial krisis fiskal AS. The Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) naik 0,3 persen ke level 1.895,2.

Namun, indeks utama saham Australia menghentikan relinya dalam dua hari terakhir pada Rabu ini, karena perdagangan hampir bergerak stagnan akibat meningkatnya kekhawatiran investor setelah mendengar komentar Bernanke.

Indeks acuan S&P/ASX 200 dibuka turun 0,1 persen pada posisi 4.378,5. Namun, tetap naik sekitar 0,6 persen bila dibandingkan dari transaksi dua hari terakhir.

Kemudian, indeks acuan Selandia Baru NZX 50 menguat 2,3 poin menjadi 3.975.3. Sedangkan, bursa Singapura Straits Times Index naik tipis 0,05 persen dan indeks utama Malaysia KL Composit turun sebesar 0,04 persen.

Wall Street

Sementara itu, Wall Street bergerak mendatar setelah adanya peringatan dari Ketua Federal Reserve AS tentang fiscal cliff, atau kenaikan pajak dan pemotongan belanja pemerintah yang akan diberlakukan 1 Januari 2013.

The Dow Jones Industrial Average pada perdagangan Selasa waktu New York, seperti dikutip dari laman Washington Post, Rabu, berakhir turun 7,45 poin atau 0,06 persen ke level 12.788.51.

Namun, indeks Standard & Poor 500 ditutup naik 0,92 poin atau 0,07 persen menjadi 1.387,81.

Begitu pula Nasdaq Composite Index yang berakhir menguat 0,61 poin atau 0,02 persen ke level 2.916,68. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya