- Antara/ Feri
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyayangkan masih adanya pengiriman tenaga kerja Indonesia tanpa keahlian khusus di tengah tumbuhnya masyarakat kelas menegah di tanah air.
Menurut Agus, bonus demografi yang dimiliki Indonesia seharusnya diikuti dengan peningkatan kualitas tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri. "Kalau bisa itu distop," ujar Agus di Jakarta, Rabu, 21 November 2012.
Menurut Agus, tingginya tenaga kerja tanpa keahlian yang dikirim semakin diperparah dengan lebih besarnya jumlah pekerja wanita ketimbang pria. Kondisi ini menyebabkan rentan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para buruh migran tersebut.
"Kasihan sekali kalau kita masih mengirim tenaga kerja un-skill apalagi wanita," tambahnya.
Di seluruh negara di belahan dunia, Menkeu menegaskan, tidak ada satupun yang mengirim tenaga kerja wanita yang bertugas sebagai helper (TKI semi skill) seperti Indonesia. Karenanya jika tidak diperbaiki, citra pekerja Indonesia tidak akan meningkat di dunia Internasional.
Persoalan ini, sambungnya, harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan pemerintah. Apalagi di tengah terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih rentan dihantam krisis. "Jadi masih banyak sekali yang harus dilakukan," kata dia. (umi)