ADB: Pasar Obligasi di Indonesia Menarik

Tumpukan uang rupiah
Sumber :
  • Antara

VIVAnews- Kepemilikan asing terhadap obligasi rupiah pemerintah Indonesia terus meningkat. Hingga akhir September, kepemilikan asing naik menjadi 29,7 persen dibanding Juni sebesar 28,4 persen.

Kepala Kantor Bank Pembangunan Asia (ADB), Iwan Azis, menilai hal itu merupakan salah satu hasil dari upaya pemerintah dalam menjaga iklim ekonomi di Indonesia. "Ini disebabkan ekspektasi berlanjutnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang kuat oleh investor asing," ujarnya di Jakarta, kamis 22 November 2012.

Namun, ADB mengingatkan ada beberapa risiko pasar obligasi yang harus dihadapi Indonesia dan negara Asia lainnya. Salah satunya adalah masih adanya potensi terpuruknya ekonomi Amerika yang disebabkan hambatan fiskal di negara tersebut. Hal itu akan berpengaruh kepada kawasan lain.

Ancaman lainnya, lanjutnya, berasal dari kepemimpinan baru di China yang harus dapat mencari solusi atas perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. "Volatilitas arus modal masuk dan inflasi yang meningkat di kawasan tersebut juga menjadi ancaman yang potensial," tambahnya.

Saat ini pasar obligasi mata uang lokal di kawasan Asia berkembang. Begitu juga Indonesia yang naik 0,4 persen pada kuartal III/2012 dibanding kuartal sebelumnya. Sementara jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu, naik 7,4 persen.

Sementara untuk obligasi koorporasi di Indonesia juga naik 3,1 persen per September, lebih besar dibanding kuartal sebelumnya. Jika dibanding tahun lalu naik 27,2 persen. "Dalam beberapa tahun kedepan, pasar yang paling menarik adalah pasar obligasi," ujarnya.

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso
Gua Milana

Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks

Sejumlah pemain bintang Jakarta Pertama Enduro tampil dalam laga persahabatan melawan Red Sparks

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024