Pembebasan Lahan Tol Terhambat, Jasa Marga Lapor Wapres

Jalan Tol Semarang-Solo
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo

VIVAnews - Persoalan pembebasan lahan masih menjadi isu besar dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Meskipun pemerintah telah mempermudah dengan menerbitkan peraturan Presiden mengenai pembebasan lahan, persoalan tersebut masih menghambat.

PT Jasa Marga Tbk, sebagai pengembang dan operator jalan tol juga mempersoalkan kendala itu kepada Wakil Presiden Boediono. Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, meminta ketegasan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan itu.

"Banyak yang bermain dalam pembangunan jalan tol ini, masalah lahan masih menjadi isu yang menghambat," ujar Adityawarman di Jakarta, Rabu 28 November 2012.

Dia berharap, pemerintah dapat segera mencari solusi terbaik agar masyarakat dan pemerintah tidak dirugikan dengan persoalan pembebasan lahan itu.

Menanggapi kendala tersebut, Wapres mengakui permasalahan lahan masih menjadi penghambat terbesar perkembangan infrastruktur di Indonesia.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Menurut Boediono, penyelesaiannya tidak cukup hanya dari peran aktif pemerintah. Semua pihak harus memiliki semangat sama, yaitu demi kemajuan bangsa. "Jangan pemerintah dulu yang membebaskan 100 persen baru jalan," ujarnya.

Terkait perkembangan infrastruktur jalan tol itu, Wapres mengatakan, selain soal konsesi lahan, akses perbankan menjadi isu terhambatnya beberapa proyek yang sedang dikerjakan.

Untuk itu, Boediono meminta perbankan, khususnya bank BUMN berperan aktif.  "Teman-teman perbankan juga harus ikut membantu. Jadi, jalan tol itu bisa dipotong-potong pembiayaannya, tidak perlu semua," ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Instruksi Irjen Karyoto ke Jajarannya Pastikan Rangkaian Perayaan Paskah Kondusif

Polda Metro Jaya menegaskan bakal memberikan pengamanan pada seluruh gereja yang ada di wilayah Jadetabek saat Tri Hari Suci Paskah yang dimulai hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024