Penyebab Pembangunan JORR II Molor

Kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota
Sumber :
  • VIVAnews/ Suganda Suryawijaya

VIVAnews - Perusahaan patungan antara PT Jasa Marga Tbk dan Pemprov DKI Jakarta, PT Marga Lingkar Jakarta menyatakan bahwa tidak yakin jika jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) II akan selesai pada 2014.

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare

Sebab, hingga saat ini, status mengenai proses pembebasan tanah untuk tol dengan total panjang 169 kilometer itu belum rampung.

Direktur Keuangan PT Marga Lingkar Jakarta Diaz Moreno, mengatakan bahwa saat ini telah membebaskan lahan sebanyak 92 persen. Angka ini memang besar, namun jika melihat kondisi di lapangan ruas-ruas yang belum dibebaskan adalah ruas yang vital untuk pembangunan.

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

"Padahal waktu itu, Pemda DKI telah mengatakan akan membantu dan menjelaskan penyelesaian masalah tanah ini pada akhir tahun," ujarnya dalam acara diskusi Forwapu di Jakarta, Selasa 18 Desember 2012.

Diaz menambahkan, jika tidak kunjung selesai masalah pembebasan tanah pada pertengahan Januari 2013, realisasi tol yang akan menyambungkan tol JORR secara keseluruhan ini akan tertunda.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia, Fachtur Rochman, juga pesimistis tol ini bisa terealisasi pada 2014. Sebab, proses pembebasan lahan untuk jalan bebas hambatan tersebut tidak menggunakan Undang-undang No 2/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Akibatnya, pembebasan lahan berjalan lamban, sehingga proses konstruksi JORR diperkirakan juga bakal terlambat. "Jika pakai UU Tanah yang baru, ada batas waktu untuk proses pembebasan lahan yang kurang dari dua tahun, yakni sekitar 583 hari," katanya.

Dengan regulasi lama, ia mengatakan sudah merupakan suatu prestasi apabila pengadaan tanah tol yang sudah dimulai sejak 2006 ini tuntas pada 2014.

Berbeda dengan yang diungkapkan ATI, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Achmad Gani Ghazali, mengatakan bahwa pihaknya optimistis pada 2014 tol ini bisa dioperasikan.

"Kami dari pemerintah tetap optimistis sesuai dengan rencana semula, untuk investor mungkin ada faktor risiko yang mesti diperhatikan, sehingga rencana ini dianggap pesimistis," ujarnya.  (umi)

Lebih lanjut, ia mengatakan ada enam ruas tol yang masuk dalam proyek JORR II ini yang empat di antaranya ditargetkan beroperasi pada 2014 dan satu ruas yang diperkirakan baru bisa beroperasi pada 2015.

"Untuk tol yang paling cepat direalisasikan, saya rasa Cinere-Jagorawi, karena seksi satu sudah operasi, dan proses pembebasan tanahnya progresnya cukup baik," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya