Bisnis Desain Interior Datangkan Pendapatan Miliaran Rupiah

Lilian Ibrahim
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Menggeluti bidang desain interior bukan hal yang mudah, setidaknya diperlukan keahlian khusus untuk mendalami bidang tersebut. Sebab, mempelajari suatu karya seni yang berhubungan dengan bangunan membutuhkan waktu dan kesabaran.

Salah satunya adalah Lilian Ibrahim, wanita berusia 32 tahun ini bergabung dengan PT Ardi Pratama, kantor desain interior dan arsitek. Lilian pun kerap mendapatkan proyek yang tidak biasa.

"Saya bergerak di bidang interior ada sedikit arsitek yang dikerjakan. Tapi, umumnya interior, termasuk mebel, dan Ardi Pratama itu lebih mendalam soal ini," kata Lilian saat berbincang dengan VIVAnews di Jakarta, Rabu 26 Desember 2012.

Salah satu proyek yang menurut dia tidak biasa adalah membuat desain kantor VIVA Holding dan VIVA.co.id. Lokasi perkantoran yang terbatas dan di tengah tuntutan tinggi klien, membuatnya harus berputar otak.

Lilian harus menyulap bangunan tua menjadi bangunan yang modern dan bergaya masa kini. Lilian harus menyajikan ruang perkantoran yang nyaman, suasana seperti rumah dan berjiwa muda. Hasilnya, kantor VIVA.co.id yang sekarang terletak dalam satu kompleks industri Pulogadung ini menjadi mewah, muda, dan elegan.

"Namanya juga gedung tua ya, jadi gelap, banyak barang, dan hawanya juga tidak enak. Tapi, kami dituntut untuk memberikan konsep yang nyaman, homy dan berjiwa muda. Jadi tempat mencari inspirasi dan mendapat konsep industri lux, yang muda, serta elegan," ceritanya.

Berkat keuletannya, Lilian memperoleh pendapatan yang cukup fantastis. Sepanjang 2012, perusahaannya mampu mengantongi Rp10 miliar. Tentu saja hasil ini diperolehnya dengan susah payah.

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun

Sewaktu memasuki bisnis desain interior ini, pertama kali ia sempat merasa tidak percaya diri. Sebab, sebagai lulusan luar negeri, dia tidak memiliki jaringan dan koneksi yang cukup kuat.

"Benar-benar bangun kepercayaan orang dari nol. Saya mesti belajar bahasa pekerja di sini, dan itu lumayan bikin stres. Cari proyek dulu juga susah, seluruh proyek dimasukin proposal, ditolak terserah dan kami coba yang lain," tutur Lilian.

Berbagai hambatan dapat diselesaikan dengan baik. Bahkan, produk desainnya sudah tembus di pasar Singapura. Tapi, hal tersebut tidak membuatnya puas. Lilian tetap ingin fokus di industri dalam negeri yang dinilainya cukup menjanjikan.

"Kalau saya tidak harus ekspansi sebesar-besarnya. Saya senang proyek sedikit, tapi memuaskan, dan bisa pantau terus kinerja tukang supaya kehidupan mereka lebih baik tahun depan," tuturnya.

Tertarik merombak desain interior? Hubungi Lilian Ibrahim:

lilianibrahim@yahoo.com atau ardipratama1@yahoo.com

Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024