- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, menyatakan PT Kereta Api Indonesia sudah merelakan untuk membebaskan sebagian tanahnya yang dilewati pembangunan jalan Cikampek-Palimanan.
"Secara prinsip, PT KAI tidak keberatan. Namun saya sendiri belum melihat hitam di atas putihnya," ujar Djoko saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Kamis 27 Desember 2012.
Proyel Tol Cikampek-Palimanan merupakan jalan tol yang panjangnya mencapai 116 kilometer. Jalan tol ini, juga amat sentral. Terutama, ketika masa Lebaran, kepadatan jalur Pantura tak lagi mampu menampung jumlah kendaraan.
Jalan tol ini rencananya dibangun pada awal November 2012, namun hingga saat ini urung dilakukan PT Lintas Marga Sedaya, pemegang konsesi dan operator untuk ruas tol ini. Alasannya pembebasan tanah baru 97,5 persen dan masih ada tanah yang belum dibebaskan.
Akibatnya Bank Negara Indonesia enggan mengeluarkan dana 8,2 triliun rupiah untuk membiayai pembangunan tol dengan ruas terpanjang di Indonesia ini.
Djoko telah kirim staf ahli untuk membantu penyelesaian pembebasan tanah yang berurusan dengan KAI dan izin bupati Majalengka. Namun, dia sendiri tidak begitu tahu kondisi terkini, apakah sudah mencapai kesepakatan atau belum.
"Saya sendiri tidak hapal. Lha wong mereka laporan tiap tiga hari sekali, tiap minggu sekali," ujarnya sambil meninggalkan Kementerian PU. (sj)