- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, berjanji akan menurunkan tarif bea keluar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia agar minyak sawit Indonesia mempunyai daya saing dengan produk sejenis dari Malaysia.
"Akan kami turunkan," ujar Gita Wirjawan usai menghadiri rapat koordinasi MP3EI di kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis 10 Januari 2013.
Gita menjelaskan, Malaysia saat ini memberlakukan bea keluar CPO menjadi nol persen, sehingga saat ini harga komoditas asal Malaysia itu lebih murah dibanding produk sejenis asal Indonesia. Saat ini, bea keluar CPO Indonesia sebesar 9 persen.
Penurunan bea keluar CPO Indonesia itu, dia melanjutkan, untuk menjaga ekspor sawit Indonesia. Jika tidak disikapi, negeri jiran tersebut akan menyalip Indonesia dalam ekspor minyak sawit mentah.
Seperti diketahui, berbagai asosiasi kelapa sawit seperti Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendesak pemerintah menurunkan bea keluar CPO. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga daya saing CPO Indonesia dari negara produsen lain seperti Malaysia. (art)