- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan kini selesai 100 persen.
"Dalam minggu ini akan segera kita keluarkan surat pernyataan bahwa tanah sudah selesai seluruhnya," ujar Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 14 Januari 2012.
Dengan dikeluarkannya pernyataan selesainya lahan yang akan digunakan, menurut Djoko, pihak pemegang konsesi tol dengan panjang 116 kilometer ini bisa segera mengajukan pencairan sindikasi perbankan dengan menyertakan surat tersebut.
"Dengan dikeluarkannya surat ini, berarti pemerintah telah menyatakan bertanggung jawab terhadap lahan, sehingga pihak bank tidak perlu khawatir," katanya.
Dia menuturkan, bahwa hingga saat ini, permasalahan tanah di Cikampek Palimanan hanya tinggal permasalahan administratif. Pertama, dengan Kementerian Agama mengenai pemakaian tanah wakaf. Kedua, mengenai perjanjian harga sewa tanah dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Djoko berharap, sampai akhir bulan ini pihak pemegang konsesi yaitu PT Lintas Marga Sedaya (LMS) bisa menyelesaikan masalah pembiayaan dengan sindikasi bank yang membiayai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.
"Permasalahan tanah saat ini juga tidak lagi mengganggu proses konstruksi, jadi bisa berjalan terus," ujarnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali mengatakan pihaknya sudah membicarakan dalam rapat mengenai pengeluaran Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk ruas tol Cikampek-Palimanan.
"Kalau SPMK sudah keluar, nanti kita kirim ke LMS, terus LMS kirim ke sindikasi bank. Habis itu, mereka tinggal kebut konstruksinya di lapangan," katanya di tempat terpisah. (eh)
