Prediksi Bank Indonesia Soal Kurs Rupiah

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Bank Indonesia mengungkapkan, fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi pada awal 2013, disebabkan sentimen negatif yang terjadi akibat defisit transaksi berjalan Indonesia pada kuartal III-2012 yang mencapai 2,4 persen.

Menurut Direktur Direktorat Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo, investor asing masih melihat data perkembangan transaksi berjalan yang terjadi pada Oktober dan November. Ia pun mengaku pada bulan tersebut, defisit transaksi berjalan memang cukup tinggi.

"Tapi, pada kuartal pertama 2013, kami prediksikan defisif akan turun di bawah 2 persen," kata Perry di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat 18 Januari 2013.

Dia melanjutkan, penurunan defisit transaksi berjalan tersebut akan menstabilkan nilai tukar rupiah, dan memperbaiki kinerja ekspor.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

"Intinya, yang perlu disampaikan adalah defisit pada current account itu akan turun. Dengan keyakinan itu, Anda bisa lihat nilai tukar akan stabil," jelasnya.

Berdasarkan data kurs tengah BI, hari ini, rupiah sedikit menguat di level Rp9.685 per dolar AS, dibanding transaksi kemarin Rp9.690. Jumlah cadangan devisa sekitar US$112,78 miliar.

Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024