- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggandeng perusahaan-perusahaan taksi untuk menyukseskan konversi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke bahan bakar gas (BBG). Pada tahun ini, di setiap pangkalan taksi akan dibangun stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG).
Menteri ESDM, Jero Wacik, mengungkapkan, kementeriannya telah bertemu dengan para pengusaha taksi yang ada di Jabodetabek untuk dapat merealisasikan rencana tersebut. Sarana dan prasarana pengisian gas akan sepenuhnya disediakan Kementerian ESDM.
"Jadi, nanti taksi keluar dari pool-nya itu sudah penuh dengan gas. Mereka siapkan tangki dan gudangnya, kami drop di situ dan nanti semua taksi sudah dikonversi ke gas," ujar Jero di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 23 Januari 2013.
Guna pemasangan converter kit di taksi, Kementerian ESDM telah bekerja sama dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) agar dapat menggunakan bengkel-bengkel yang dimilikinya untuk memasang alat tersebut.
"Dulu kan rencananya bikin bengkel sendiri, nah, itu tidak mudah. Tapi, kalau Gaikindo yang punya bengkel, itu bisa dilakukan," ungkapnya.
Terkait anggaran, menurut Jero, masih dalam proses perundingan dengan pengusaha taksi. "Apakah akan sepenuhnya ditanggung pemerintah atau pembiayaan dari swasta juga diperlukan," tuturnya. (umi)
Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan
Proses kejutan untuk melamar Dhika Himawan cukup panjang, pertama-tama, Brandon Salim meminta restu pada orang tua Dhika Himawan pada 29 Februari 2024
