Hipmi: Dirut Dayaindo Tak Pernah Mengeluh Soal Perusahaan

Anindya Bakrie, Agus Harimurti, Dede Yusuf, Raja Sapta dan Bima Arya
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra

VIVAnews - Keluarga besar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tidak meragukan komitmen almarhum Sudiro Andi Wiguno sebagai pengusaha muda. Dalam keseharian sebagai wakil bendahara umum HIPMI, Sudiro selalu menunjukkan perhatian serius bagi kemajuan organisasi.

"Dia teman dan sahabat baik saya. Almarhum orang yang sangat komit," kata Ketua Umum HIPMI, Raja Sapta Oktohari, kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 24 Januari 2013.

Tidak hanya kepada pengurus HIPMI dan pengusaha muda lainnya, menurut Raja, almarhum Sudiro juga sangat memperhatikan karyawannya. "Karyawan merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum," ujar dia.

Dia kembali menegaskan, masyarakat sebaiknya tidak cepat menyimpulkan mengenai penyebab kematian almarhum. Hipmi menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kematian Sudiro kepada kepolisian.

"Almarhum bukan tipe orang yang mudah menyerah, dia sangat tegar," tuturnya.

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Ketika ditanya apakah almarhum pernah mengeluhkan mengenai permasalahan pekerjaan atau perusahaannya, Raja mengatakan, "Tidak pernah. Kalaupun ada, itu hanya persoalan biasa".

Direktur utama PT Dayaindo Resources International Tbk itu ditemukan tewas di rumahnya, Rabu 23 Januari 2013. Belum diketahui penyebab pria berusia 35 tahun itu akhirnya meregang nyawa.

Dikutip dari tokohindonesia, Sudiro Andi Wiguno yang lahir di Blora itu, sebelum meninggal adalah eksekutif muda sukses di bidang pertambangan batu bara.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Jenazah Sudiro sudah dimakamkan pada Kamis malam. Semasa hidup, untuk membiayai kuliahnya, dia sempat menjadi seorang pencuci mobil salah seorang pejabat. (adi)

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto konferensi pers terkait situasi Pemilu 2024

Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban Perdagangan Orang di Jerman

Menko Polhukam mengungkap jumlah terbaru mahasiswa Indonesia yang terindikasi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman yaitu sebanyak 1.900 orang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024