Sumber :
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews
- Menteri Pertanian Suswono meminta jajaran di bawahnya untuk mencermati sepak terjang perusahaan pengimpor produk hortikultura. Jika ada yang tidak menaati aturan atau melanggar ketentuan impor yang telah ditetapkan, harus direkomendasikan masuk daftar hitam.
"Saya telah perintahkan, kalau ada importir nakal itu harus dicoret. Ini yang kami minta untuk dihabisi," ujar Suswono dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Jumat 1 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
"Saya telah perintahkan, kalau ada importir nakal itu harus dicoret. Ini yang kami minta untuk dihabisi," ujar Suswono dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Jumat 1 Februari 2013.
Suswono juga meminta agar dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai pejabat yang mengurus Surat Rekomendasi Pemasukan (SRP) daging impor, agar tak segan melapor jika ada campur tangan pihak lain dalam kebijakan impor.
"Kalau ada intervensi dari luar, terutama dari partai saya, tolong itu laporkan ke saya," kata Suswono.
Sebab, Suswono melanjutkan, kebijakan terkait impor dibahas lintas kementerian dan tidak mungkin diintervensi oleh siapa pun di luar pemerintah.
Sebelumnya, Suswono belum mempelajari lebih detail mengenai sepak terjang yang dua direkturnya menjadi tersangka kasus dugaan suap Rp1 miliar kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq untuk urusan importasi daging sapi. Selengkapnya . (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Suswono juga meminta agar dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai pejabat yang mengurus Surat Rekomendasi Pemasukan (SRP) daging impor, agar tak segan melapor jika ada campur tangan pihak lain dalam kebijakan impor.
