- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, memprediksi ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 6 persen pada tahun ini. Namun, pertumbuhan itu diperkirakan masih di bawah target APBN 2013 yang mematok 6,5-6,8 persen.
President Director and Country Head Fitch Ratings Indonesia, Baradita Katoppo, mengatakan, di tengah kondisi perekonomian dunia yang tidak kondusif, Indonesia dapat tumbuh sebesar 6,23 persen pada 2012.
"Pertumbuhan di atas 6 persen itu sangat bagus," ujar Baradita di Jakarta, Rabu 6 Februari 2012.
Ia menjelaskan, dua pilar utama pertumbuhan ekonomi, yaitu konsumsi domestik dan investasi, masih akan menopang ekonomi Indonesia saat ini. Kondisi tersebut yang harus dijaga pemerintah, seiring dengan perbaikan lokomotif ekonomi lainnya seperti neraca perdagangan yang sedang terhantam badai krisis.
Fitch Ratings, dia menambahkan, juga telah memberikan peringkat investment grade kepada Indonesia. Untuk itu, ia meminta pemerintah mempertahankan peringkat tersebut.
Jika pemerintah mampu menjaga ekonomi tumbuh kuat dan stabil, investment rate tinggi, dan menjaga makro ekonomi dengan kebijakan yang benar, menurut dia, tidak menutup kemungkinan Fitch kembali menaikkan peringkat Indonesia.
"Ujungnya, kepercayaan internasional akan lebih tinggi dan yang pasti Indonesia saat ini masih sangat menarik," katanya. (art)
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
