Harga Emas Dunia Turun, di Indonesia Stabil

emas
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews - Harga emas di pasar berjangka Amerika Serikat bergerak lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat, tertekan oleh penguatan tajam dolar AS.
Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Brien Lundin, editor Gold Newsletter menuturkan, harga emas sempat berbalik arah menguat atau rebound pada transaksi Kamis, dalam menghadapi dolar yang menguat. Namun, dolar yang terus menguat memaksa investor melepas emas, sehingga logam mulia ini meluncur kembali ke bawah. 
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

"Kekuatan dolar ini akan berlangsung lama," kata Lundin, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Jumat 8 Februari 2013.
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Emas untuk pengiriman April turun US$7,50 atau 0,5 persen ke level US$1.671.30 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Sebelumnya, harga emas naik US$5,30 atau 0,3 persen pada perdagangan Rabu dan sempat menguat US$20 per ounce pada transaksi Kamis .

Diketahui, dolar AS menguat terhadap mata uang euro karena adanya pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, yang mengatakan bahwa bank sentral sedang mewaspadai adanya dampak inflasi.

Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk pada perdagangan hari ini tidak bergerak. Emas batangan Antam dilepas Rp580.200 per gram.

Untuk emas batangan lima gram dilepas dengan harga Rp2.751.500, ukuran 10 gram Rp5.462.000, dan 25 gram Rp13.580.000. Emas batangan ukuran 250 gram dijual di posisi Rp135.250.000.

Harga beli kembali (buyback) emas Antam pada perdagangan hari ini juga masih sama dengan perdagangan sebelumnya, yakni di posisi Rp520.000 per gram. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya