- panoramio
VIVAnews - Direktorat Jenderal Pajak bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk melatih pegawai di 369 pemerintah daerah kabupaten/kota terkait penerapan peraturan daerah tentang Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2). Biayanya pun berasal dari pemerintahan daerah itu.
"Kami bekerja sama dengan STAN untuk program D-1," ujar Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Pajak, Hartoyo Muringan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat 8 Februari 2013.
Biaya yang dikeluarkan setiap daerah itu, lanjut Hartoyo, sebesar Rp35 juta per pegawai daerah untuk mengikuti perkuliahan diploma satu tahun. Para Pegawai ini nanti akan diajarkan tentang penilaian pajak dan operator konsultasi oleh pejabat-pejabat Dirjen Pajak.
Selain itu, Dirjen Pajak juga akan mengajarkan teknologi informasi, aplikasi perpajakan, dan peta perpajakan kepada pegawai ratusan daerah tersebut.
Pejabat Kantor Wilayah Ditjen Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) pun akan memberikan pendampingan untuk menilai pajak rumah, ruko, serta mal yang berada di suatu kabupaten itu.
"Kanwil dan KPP untuk dampingi penilaian daerah, STAN untuk didik D-1, dan kantor pusat buat prosedur kerja dan adakan pelatihan," kata Hartoyo.
Menurut Hartoyo, Dirjen Pajak mengadakan pelatihan ini supaya pemerintah daerah bisa memungut pajak sendiri. "Kita dorong pemda belajar. Tidak perlu hire orang," kata Hartoyo. (asp)
Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan
Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.
